PTPN IV Garap Kebun Sawit Terluas

36

RADARINDO.co.id – Medan : PT Perkebunan Nusantara IV atau PalmCo, secara resmi mengelola perkebunan sawit terluas di dunia, yakni sekitar 586.000 hektar, dan ditargetkan mencapai 708.000 hektar dalam 10 tahun kedepan.

Baca juga : Kepling 14 Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan Diduga Jadi “Mafia” Bansos

Pengelolaan kebun sawit itu disahkan seiring dinyatakan efektifnya kerjasama operasi (KSO) antara subholding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yakni PalmCo dengan PT Perkebunan Nusantara I atau SupportingCo.

Efektivitas KSO antara PalmCo dan SupportingCo ditandai dengan penandatanganan Berita Acara (BA) Penetapan Tanggal Efektif KSO Kebun, antara kedua subholding pada awal April 2024 lalu.

Direktur Utama PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna mengatakan, efektifnya kerjasama operasi tersebut diyakini membawa manfaat bagi PalmCo maupun SupportingCo.

Untuk PalmCo, selain menjadi pengelola kebun sawit terluas di dunia, kerjasama ini berpotensi meningkatkan produktvitas melalui penurunan disparitas serta biaya tunai produksi (cash cost).

Sedangkan bagi SupportingCo, pendapatan yang diterima melalui kerjasama ini diharapkan mampu menjadi salah satu sumber dalam melakukan pemulihan atas komoditas yang dikelola.

“Kami harapkan dengan KSO ini maka kedua subholding semakin dapat berkontribusi maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Adapun kerjasama operasi ini berlangsung selama 25 tahun. Dengan efektifnya kerjasama operasi ini, maka aset perkebunan yang sebelumnya berada di bawah SupportingCo, menjadi dikelola oleh PalmCo.

Baca juga : Dikonfirmasi Terkait STID, Dua Pengawas Kayu Balok Malah Tantang Wartawan

Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, di masa awal KSO efektif maka pengaturan dan penempatan Manajemen KSO menjadi prioritas awal dalam penerapan strategi.

Menurutnya, untuk regional SupportingCo eks PTPN I (Aceh) dan eks PTPN II (Sumatera Utara), kini menjadi dipimpin oleh Regional Manajemen eks PTPN I Langsa. Sementara untuk regional eks PTPN VII (Lampung) dan eks PTPN VIII (Jawa Barat), kini menjadi dipimpin oleh Regional Manajemen eks PTPN VII khusus sawit. “Untuk komoditas lain, diatur oleh Regional Manajemen eks PTPN I,” kata Jatmiko.

Sedangkan khusus untuk Regional SupportingCo yang masuk sebagai wilayah KSO yaitu eks PTPN XIV, akan dipimpin oleh selevel General Manager.

“Manajemen berkomitmen memberikan perlakuan yang sama dengan yang ada di PalmCo, dan berharap KSO akan memberikan manfaat nyata dalam waktu yang cepat,” jelasnya.

Dengan perubahan manajemen tersebut, Jatmiko menegaskan, tidak ada perubahan status pada karyawan SupportingCo. Hanya saja, garis komando menjadi berada langsung di bawah PalmCo. (KRO/RD/KOMP)