Puluhan Pelajar Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

87

RADARINDO.co.id – Psp : Puluhan remaja diamankan oleh Polisi di Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan. Para pelajar dari berbagai sekolah yakni, SMK Panca Darma, SMK Taruna, SMK HKBP, SMK Kesuma Indah dan SMA PR yang diduga hendak melakukan aksi tawuran tersebut langsung diamankan pihak Polsek Batunadua, Rabu (15/3/2023) Malam.

Baca Juga : PT RJP Medan Bantah Tampung Kayu Illegal di Tapsel

Begitu mendapat informasi dari warga, personel Polsek Batunadua langsung menuju lokasi. Tampak puluhan pelajar telah berkumpul, lalu petugas langsung melakukan pengamanan dan membawa puluhan pelajar tersebut ke Mapolres Padang Sidimpuan untuk dilakukan pembinaan.

Selanjutnya, puluhan pelajar tersebut diserahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Padang Sidimpuan oleh Kapolsek Batunadua, AKP Andi Gustawi.

Penyerahan puluhan pelajar oleh Kapolsek Batunadua,.AKP Andi gustawi dihadiri perwakilan sekolah Panca Darma Wakil Kepala Bagian Kesiswaan Siti Aminah Batubara, perwakilan sekolah Perguruan Rakyat (PR) Masyairoh Siregar S.Pd, perwakilan sekolah HKBP Toji Patlindungan S.Pd, perwakilan SMK Taruna Hadengganan Ritonga, perwakilan sekolah Kusuma Indah Flora Lumban Toruan dan perwakilan orangtua/wali para pelajar.

Kapolres Padang Sidimpuan, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, S.IK melalui Kapolsek Batunadua, AKP Andi Gustawi mengatakan, para pelajar ini diserahkan kepada orangtua dan pihak sekolah setelah dilakukan pendataan serta pemeriksaan.

“Kita serahkan anak-anak ini setelah selesai menjalani pemeriksaan kepada orangtuanya untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun, jika kemudian hari para pelajar ini kembali melakukan hal serupa, pihaknya akan memproses  dengan aturan yang berlaku,” tegas AKP Andi Gustawi.

Baca Juga : Managemen PTPN IV Unit Padang Matinggi Laksanakan Tanam Perdana Sawit

Kapolsek Batunadua meminta kepada para orangtua dan pihak sekolah bekerjasama untuk lebih memberikan pengawasan kepada anak agar tidak terlibat tawuran.

“Kendati sudah diserahkan, kami minta orangtua dan pihak sekolah untuk memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap mereka. Terutama pada jam pulang sekolah harus senantiasa dicek keberadaan mereka,” ucapnya. (KRO/RD/AMR)