RADARINDO.co.id- Medan : Realisasi dana Non Fisik dan dana Hibah Dinas Pendidikan kota Medan, kembali menjadi sorotan publik. Menurut sumber, sejumlah kalangan pengelola pendidikan di Medan sempat kasak-kusuk terkait dana realisasi kegiatan diantaranya dana DAK Non Fisik pada dana BOP Kesetaraan TA2019 sebesar Rp11.532.300.000 dan TA2020 sebesar Rp4.141.950.000.
Baca juga : Usut Gerombolan Mafia Tanah Ex HGU PTPN II
DAK Non Fisik dana bantuan penyelenggara PAUD TA2019 sebesar Rp12.049.200.000 dan TA2020 sebesar Rp15.307.800.000. Dana bantuan hibah untuk BOP PAUD TA2019 sebesar Rp14.472.600.000 dan TA2020 sebesar Rp13.632.300.000. Dana bantuan hibah untuk BOP Kesetaran TA2019 sebesar Rp7.833.650.000 dan TA2020 sebesar Rp7.393.050.000.
Sebelumnya, manajemen KORAN RADAR GROUP telah menyampaikan konfirmasi kepada Kadis Pendidikan Medan, sesuai nomor : 47. A /RADARINDO.CO.ID/K/II/2023, tanggal 14 Februari 2023. Sayangnya, hingga saat ini pihak termohon informasi dalam hal ini Dinas Pendidikan Medan belum memberikan jawaban.
Salah seorang sumber masyarakat mengatakan dana tersebut sejak tahun 2019 dan 2020 telah terealisasi dalam catatan laporan. Sedangkan sampai saat ini tidak ada satu pun pihak sekolah yang menerima dana tersebut. Yang menjadi pertanyaan, kemana dana tersebut?.
“Saya juga bingung sampai saat ini tidak ada sekolah yang menerima dana sesuai dalam realisasi kegiatan. Terus kemana dana tersebut disampaikan,kita juga heran.” ujar sumber yang tidak mau disebutkan kepada KORAN RADAR GROUP belum lama ini.
Baca juga : Kapolri Tinjau Proses Evakuasi Kapolda Jambi
Saya sudah lama mendengar informasi itu, ujarnya lagi. Sebab sejak dikucurkan dana DAK Non Fisik pada dana BOP Kesetaraan TA2019 sebesar Rp11.532.300.000 dan TA2020 sebesar Rp4.141.950.000. DAK Non Fisik pada dana bantuan penyelenggara PAUD TA2019 sebesar Rp12.049.200.000 dan TA2020 sebesar Rp15.307.800.000. Dana bantuan hibah untuk BOP PAUD TA2019 sebesar Rp14.472.600.000 dan TA2020 sebesar Rp13.632.300.000. Dana bantuan hibah untuk BOP Kesetaran TA2019 sebesar Rp7.833.650.000 dan TA2020 sebesar Rp7.393.050.000.
“Banyak teman- teman yang sempat tanya kepada saya, kapan dan kepada siapa realisasi dana tersebut diperuntukan. Ini yang perlu ditelusuri agar publik dapat mengetahui secara jelas dan transfaran,” ujarnya sumber yang tidak mau disebutkan namanya. (KRO/RD/TIM)