RADARINDO.co.id – Aceh : Pihak Polres Pidie, Aceh, menyatakan bahwa kasus suami bunuh istri yang mayatnya ditemukan terkubur dengan karung dalam rumah sendiri karena dipicu asmara atau kecemburuan tersangka.
“Motif pembunuhan pelaku M (37) terhadap istrinya Ayu Sri Wahyuni Ningsih (34), dipicu karena rasa cemburu. Pelaku sempat tidur dengan jasad korban sebelum ditanam dalam rumah,” kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali di Pidie, melansir antara, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga : Batalyon B Pelopor Sat Brimob Poldasu Sosialisasikan Tupoksi Polisi ke Pelajar
Sebelumnya, warga Gampong (Desa) Meunasah Pulo Loih, Pidie, dihebohkan dengan temuan mayat perempuan yang terkubur dengan karung dalam kamar mandi di rumah korban, Jum’at (12/1/2024) lalu.
Pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap suami korban yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Akhirnya, tersangka berhasil ditangkap dalam pelariannya di kawasan pasar Belawan, Sumatera Utara.
Imam menjelaskan, pembunuhan tersebut dilakukan karena adanya dugaan perselingkuhan korban dengan laki-laki lain yang sering melakukan panggilan video, sehingga membuat tersangka terbakar api cemburu.
Kapolres mengatakan, pelaku sudah mengetahui adanya dugaan perselingkuhan istrinya sejak Agustus 2023 dan telah diingatkan agar tidak melanjutkan hubungan tersebut. Puncaknya, kecemburuan terjadi pada, Kamis (11/1/2024), dimana saat itu pelaku menyuruh korban untuk screenshot (menangkap layar foto) selingkuhan ketika sedang video call, agar pelaku mengenali wajah selingkuhan istrinya tersebut.
“Korban tidak menuruti permintaan tersebut, sehingga terjadi cek-cok mulut dan membuat pelaku marah saat istrinya tidak lagi menghiraukannya, serta meminta diantarkan ke Bireuen untuk pulang ke Kuta Binjai, Kabupaten Aceh Timur,” ujarnya.
Baca juga : Sebagai Wajib Pajak Terbesar Tahun 2023, Bank Sumut Terima Perhargaan dari KPP
Kemudian lanjut Imam, tersangka semakin sakit hati dan ingin membunuh istrinya. Akhirnya, pelaku mencekik leher korban. Istrinya sempat berteriak minta tolong, hingga muka korban ditutup dengan bantal. “Setelah korban meninggal dunia, jasad dipindahkan ke kamar tengah agar tidak diketahui oleh anaknya,“ katanya.
Saat malamnya atau sebelum jasad korban dibungkus dengan karung, korban sempat diletakkan di atas kasur yang sama dengan pelaku. Kemudian pada, Jum’at (12/1/2024) pagi pelaku menggali tanah dalam kamar untuk menguburkan korban. (KRO/RD/ANT)