RADARINDO.co.id – Kampar : Sungguh memprihatinkan 4 Ruang Kelas Belajar (RKB) UPT SDN 004 Hang Tuah kecamatan Perhentian Raja kabupaten Kampar, diperkirakan selama 35 tahun tidak pernah direnovasi atau direhab. Hal ini diungkap Kepala UPT SDN 004 Hang Tuah Nurlayli. S.Pd dan beberapa Majelis guru. Selasa (23/08/2022) sekira pukul 10.30 Wib.
Baca juga : Kapolsek Siak Hulu Polres Kampar Kunjungi UPTD BLUD Pukesmas Pandau Jaya
Kunjungan Awak Media RADARINDO.co.id disambut langsung Kepala UPT SDN 004 Hang Tuah Nurlayli. S.Pd, Usai wawancara diruang tamunya mengenai kondisi bangunan dan fasilitas sekolah. Bunda Nurlayli mengajak dan melihat kondisi 4 RKB yang atap bangunannya sudah keropos.
Bangunan 4 RKB ini informasinya diperkirakan sudah berumur 35 tahun, dan tidak pernah direnovasi atau direhab. Coba lihat “Pak Wartawan” atap bangunan hampir semua berkarat (keropos) dan kaca jendela nako banyak yang sudah pecah,’ ungkap Bunda Nurlayli
Kami pihak sekolah sangat berharap ada bantuan dan perhatian pihak pemerintah, memang bangunan sekolah ini berdiri di tanah milik PTPN V jadi tanahnya tidak bisa di Hibahkan. Justru ini yang membuat kami kewalahan untuk mengajukan proposal kepada pihak pemerintah, karena sertifikat surat tanahnya tidak ada.
Kami upayakan 4 RKB ini kelihatan bagus, dengan cara sedikit demi sedikit kita lakukan pengecatan. Tapi untuk mengganti atapnya bagaimana, sementara 4 RKB ini memang harus direnovasi atau direhab. Kalau musim penghujan kami selalu was Was, takut atapnya bocor dan merusak plafonnya,” jelas Bunda Nurlayli.
Baca juga : HUT Mahkamah Agung Ke-77, Polres Kampar Berikan Kue Ulang Tahun Kepada PN Bangkinang
Halaman sekolah juga tidak rata, ada yang tinggi sebelah dan kalau musim penghujan begini pasti berlumpur. Kadang kami kasihan sama siswa siswi, sepatunya pada berlumpur dan membuat kotor ruangan kelas.
Yang jelas kami sangat berharap adanya bantuan dari pihak pemerintah, agar atap 4 RKB dilakukan renovasi atau direhab. Serta perlu adanya bantuan untuk pemasangan Paving Blok, agar halaman tidak berlumpur bila musim penghujan,” harap Bunda Nurlayli (KRO/RD/SM)
