RADARINDO.co.id – Psp : Walikota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution SH MM melepas kontingen PENAS KTNA Kota Padang Sidempuan menuju PENAS XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.
Rombongan yang terdiri dari 35 orang ini akan dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Sidempuan, Edy Darwan. Pelepasan kontingen yang dilakukan dari Pendopo Kantor Walikota Padang Sidempuan, Jum’at (09/6/2023) itu turut dihadiri Asisten II Perekonomian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Kepala Dinas Sosial.
Baca juga : Salsa Nabila Ikuti Ajang Putri Duta Kebudayaan Sumut
PENAS 2023 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Kementerian Pertanian. Pada kegiatan kali ini akan membahas isu cuaca ekstrim terkait fenomena El Nino yang berdampak pada sektor pertanian.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh petani dan mencari solusi yang tepat untuk menghadapinya. Dalam PENAS kali ini, kontingen KTNA Kota Padang Sidempuan akan turut serta dalam berbagai diskusi, seminar, dan lokakarya yang akan diadakan selama acara.
Mereka akan berkontribusi dengan pengalaman dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrim yang mempengaruhi sektor pertanian di daerah mereka.
Baca juga : DPW Relawan Anis Bersinar Sumut Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi
Walikota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution SH MM mengharapkan agar kontingen KTNA Kota Padang Sidempuan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam PENAS 2023 dan dapat membawa pulang pengetahuan baru serta solusi yang bermanfaat bagi pertanian di Kota Padang Sidempuan. Ia juga berpesan agar kontingen tetap menjaga semangat dan berprestasi di ajang nasional tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Sidempuan, Edy Darwan, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan keberhasilan kontingen KTNA Kota Padang Sidempuan dalam PENAS XVI Tahun 2023. Dia berharap agar perwakilan Kota Padang Sidempuan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi hasil pertanian. (KRO/RD/thoms)