Warga Cemas Kondisi Jembatan PTPN3 Kebun Ujung Padang

233

RADARINDO.co.id-Simalungun: Pembangunan jembatan di Afd 6 PTPN 3 Kebun Dusun Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun sempat menjadi perhatian setiap warga yang melintas.

Berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat, proyek jembatan sebesar ratusan juta rupiah itu diduga tidak sesuai spesifikasi. Meski demikian oknum manajer kebun dan bagian teknik kebun tidak melakukan evaluasi progres proyek. Sehingga serah terima proyek berjalan mulus dan pembayaran dari perusahaan.

Baca juga : Diduga Salah Operasi, Sejumlah Dokter RS Murni Teguh Memorial Medan Diperiksa Polisi


“Bisa berdampak buruk bagi perusahaan karena terkesan melakukan pembiaran proyek dikerjakan asal jadi. Sehingga terindikasi merugikan perusahaan negara,” ujar sumber warga kepada RADARINDO.co.id GROUP KORAN RADAR belum lama ini.

Lebihlanjut dikatakan sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dibagian bawah jembatan baru tersebut terdapat dua dinding beton jembatan yang tidak di bongkar.

“Hal itu dapat menjadi penyebab kelancaran arus air karena sampah yang menumpuk. Serta dapat berpotensi jembatan menjadi rubuh”, ujar sumber.

Dikhawatirkan, tumpukan sampah nantinya dapat menghambat arus air sungai hingga menimbulkan banjir yang merendam areal disekitar jembatan, katanya lagi.

Selain itu, tumpukan sampah juga dapat menjadi penyebab amblasnya pondasi, hingga membuat jembatan jadi miring.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jembatan dikerjakan oleh CV. K yang sudah sering mendapat proyek di kebun PTPN3 terkesan tidak mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Baca juga : Survei Indopol: Tingkat Kepercayaan Polri Meningkat Jadi 69.35 Persen

Pantauan media ini dilokasi, Kamis (15/12/2022) pukul 15.18 Wib, kondisi jembatan terlihat sudah selesai dikerjakan. Meski tampak seperti kokoh, setelah dicek kebawah jembatan tampak adanya dua dinding beton sisa jembatan sebelumnya.

Dua dinding beton itu tepat berada dibagian tengan bawah jembatan baru. Sehingga dapat menjadi tempat menumpuknya sampah yang hanyut dari hulu sungai. Jika dinding beton itu tidak segera dibongkar, tidak menutup kemungkinan dapat menjadi pemicu rusaknya jembatan baru tersebut.

Hingga saat ini, manejer PTPN 3 Ir Basuki, Kebun Dusun Hulu dan pihak CV. K belum dapat dikonfirmasi terkait adanya dua pondasi jembatan lama di bawah bangunan jembatan yang baru. (KRO/RD/DHASAM)