Anak Perusahaan PTPN Merger Jadi Palmco

19
Pekerja mengangkut buah kelapa sawit di kawasan PT Perkebunan Nusantara II, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (2/6/2023). Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian menargetkan sebanyak 540 ribu hektare untuk peremajaan sawit pada 2024 di Indonesia atau dua kali lipat dari 2022. ANTARA FOTO/Yudi/Ief/nz

RADARINDO.co.id – Jakarta : Empat unit bisnis PTPN yang akan digabungkan menjadi subholding khusus industri sawit mencatatkan kinerja yang cukup baik. Unit bisnis sawit dari group perusahaan yang akan dimerger ke dalam PalmCo adalah PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, dan PTPN XIII.

Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan, peningkatan kinerja anak perusahaan yang akan di merger menjadi PalmCo tersebut berasal dari efisiensi biaya, optimalisasi aset dan perbaikan fundamental, serta pendekatan teknologi.

Baca juga : Pembekuan PKS PT BSI Lumpuhkan Perekonomian Pekerja

Kinerja perusahaan utamanya ditopang oleh peningkatan kinerja operasional, mulai dari peningkatan hasil produksi tandan buah segar (TBS), produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan palm kernel oil.

“Selain itu, perusahaan juga diperkuat dengan implementasi konsep Environmental, Social and Governance (ESG), sehingga bisnis PalmCo diyakini berkelanjutan karena sangat memperhatikan aspek konservasi lingkungan dan kepentingan masyarakat,” ujar Ghani melansir detik, Kamis (22/6/2023).

Menurutnya, PTPN IV telah siap menjadi subholding PTPN Group khusus mengelola sawit. Dari sisi kesiapan kinerja keuangan, ia mengemukakan pada 2022, laba bersih PTPN IV naik 2,8% menjadi Rp 2,17 triliun dari Rp 2,11 triliun pada 2021.

Keuntungan ini diperoleh dari pendapatan yang meningkat 12,33% dari Rp 9,32 triliun menjadi Rp 10,47 triliun di tahun yang sama. Kenaikan laba dan pendapatan perusahaan, sejalan dengan peningkatan aset 8,34% dari Rp 21,18 triliun menjadi Rp 23 triliun.

Kinerja gemilang kata Ghani, juga dicetak olah calon perusahaan yang akan merger ke PalmCo lain. Kinerja di atas target PTPN V, kenaikan laba bersih berturut PTPN VI, serta berbagai Penghargaan PTPN XIII.

PTPN V membukukan kinerja keuangan di atas target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Pendapatan PTPN V mencapai Rp 8,49 triliun atau 118,44% dari target. Nilai aset pada akhir 2022 juga di atas 110,55% dari target RKAP.

Kinerja keuangan yang melampaui target ini signifikan mendorong laba bersih perusahaan yang meningkat 16,92% dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,52 triliun. Pada dua tahun sebelumnya, PTPN V juga membukukan lonjakan laba bersih, yaitu naik 620% yoy 2021 menjadi Rp 417 miliar.

Baca juga : Ciptakan Desa Bersinar, Bupati Zahir Siapkan Relawan Anti Narkoba

Selanjutnya, PTPN VI selama tiga tahun terakhir secara berurut-turut, perusahaan mencetak kenaikan keuntungan bersih. Pada 2020, laba bersih perusahaan mencapai Rp 70 miliar. Angka ini meningkat 302,85% yoy menjadi Rp 282 miliar pada 2021. Kemudian, pada 2022, melonjak lagi 422,94% yoy menjadi Rp 401,27 miliar. Demikian juga dengan PTPN XIII, pada 2021 membukukan peningkatan laba bersih 111,8% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 88,28 miliar. Keuntungan ini diperoleh dari kenaikan pendapatan sebesar 71,70% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 2,13 triliun. PTPN XIII menorehkan kinerja positif berupa capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, & Amortization (EBITDA) Rp 632,20 miliar dari posisi negatif EBITDA Rp 58,49 miliar pada 2020. (KRO/RD/DTK)