Bangun Garasi Mobil di Jalan Umum, Aksi Warga Ini Dihujat Netizen

13

RADARINDO.co.id – Makassar : Sebuah video yang memperlihatkan aksi tidak terpuji seorang warga membangun garasi mobil dibadan jalan umum, viral di medsos. Tak ayal lagi, aksi warga Makassar, Sulawesi Selatan tersebut, menjadi hujatan netizen.

Foto-foto garasi di jalanan umum tersebut tersebar di berbagai medsos. “Tolong diposting, lokasi Lorong Anda Kanal Rappokalling, pemilik rumah egois membangun tempat parkir yang diduga ini jalan adalah jalanan umum,” tulis dalam keterangan unggahan itu, mengutip tribunmedan, Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Polisi Tangguhkan Penahanan Zahir Terkait Dugaan Suap PPPK

Dalam video, tampak garasi tersebut dibangun menggunakan pagar besi dengan luas menghabiskan setengah area jalanan umum. Sementara, mobil milik pemilik rumah terparkir di dalamnya. Lokasi garasi itu berada tepat di samping rumah sang pemilik.

Lokasi garasi viral ini berada disamping Tol Reformasi, Jalan Rappokalling Raya, Lorong Anda, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Lurah Tammua, Mappiare mengaku sudah mendatangi rumah pemilik garasi tersebut. “Kita turun (tinjau) secara persuasif saya bilang tabe kita bongkar karena sudah melanggar karena ambil badan jalan,” jelas Mappiare, Senin (23/9/2024).

Mappiare menjelaskan, lokasi garasi tersebut berada diatas drainase yang dicor sehingga bisa ditempati parkir mobil. Lokasi itu sudah dijadikan tempat parkir mobil oleh pemilik rumah sejak 6 tahun silam.

Baca juga: Konversi Pertama Dunia, Balap Motor Listrik Digelar di Sirkuit Sentul

Alasan pemilik garasi menjadikan fasum tersebut sebagai parkiran, karena kaca mobil yang bersangkutan sempat pecah terkena lemparan batu. “Biasa anak-anak sering saling lempar dan katanya pernah satu kali kena kaca mobilnya hingga pecah makanya kasih pengaman begitu,” katanya.

Mappiare mengungkapkan, pemilik rumah sudah membongkar garasi di jalanan umum itu. “Jadi dia bongkar sendiri, mungkin karena punya kesadaran sendiri setelah kami kasih pemahaman bahwa memang tidak bisa,” jelas Mappiare. (KRO/RD/Trb)