RADARINDO.co.id – P Sidimpuan : Brimob Ritonga menjadi pembicara dalam bedah buku yang ditulisnya berjudul “Pemuda Bersama Bobby Nasution” membangun Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (02/11/2024), di salah satu gerai kopi di Kota Padangsidimpuan.
Brimob menyusun buku ini selama dua bulan, dan rampung pada Agustus 2024 lalu. Buku yang diterbitkan pada September 2024 itu, menawarkan sembilan gagasan tentang pembangunan pemuda Sumatera Utara.
“Dalam buku ini terdapat sembilan gagasan yang ditulis terkait harapan penulis pada kondisi di Sumut sekarang ini untuk dititipkan kepada Bobby Nasution,” katanya didampingi Sekretaris Umum Demisioner Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Sumut, Pangeran Siregar.
Baca juga: Disebut Kerap Lakukan Pungli di Pintu Tol Belawan, Pria Tewas Digilas Truk
Gagasan yang ditawarkan yakni, memperbaiki kondisi pendidikan, membangun pendidikan vokasi, meningkatkan literasi dan akses informasi, optimalisasi industri kreatif pemuda, mengembangkan kepemimpinan pemuda, pengembangan desa wisata berbasis pemuda, meningkatkan kesehatan pemuda, optimalisasi UMKM berbasis pemuda, serta membentuk wadah pemikir pemuda.
Gagasan dalam buku ini semacam sebuah konsep, ide, refleksi, harapan atau inisiatif, yang berkaitan dengan peran, hak serta kontribusi pemuda di tengah-tengah masyarakat yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Sembilan gagasan tersebut mencakup berbagai aspek yang relevan dengan kehidupan kaum muda di Sumut yang kurang diperhatikan sebelumnya.
“Penulis sangat yakin bahwa Bobby Nasution adalah orang yang tepat untuk mewujudkan gagasan pembangunan kepemudaan di Sumut, mengingat menantu Jokowi itu adalah perwakilan atau bagian dari kelompok muda,” katanya.
Menurutnya, sosok Bobby adalah calon pemimpin yang visioner, energik, kreatif, kolaboratif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang begitu kencang dan terus baharu.
Baca juga: Tega Buang Bayinya ke Parit, Ibu Muda Ditetapkan Jadi Tersangka
Sementara, Ketua Relawan Barisan Nusantara (BN) Tabagsel, Muhammad Iqbal Harahap mengapresiasi penulisan dalam buku tersebut. Iqbal berpesan, pemuda harus selalu membaca situasi dan kondisi zaman, kemudian menuliskan dan menyampaikan kepada pemangku kebijakan.
“Setidaknya hal-hal yang disampaikan dalam buku ini menjadi sebuah pertimbangan atau gambaran bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan terkait kepemudaan untuk masa depan,” kata mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padangsidimpuan ini. (KRO/RD/AMR)