RADARINDO.co.id-Medan: Ngumpul olah inspirasi atau Ngopi. Dimana -mana ngopi, istilah ini sudah sangat ngetren belakangan ini. Mau ketemuan yok ngopi, mau curhat kita ngopi dimana bahkan urusan bisnis selalu disajikan kopi dan ngopi.
Semua kalangan menjadi istilah ngopi atau kopi untuk menikmati Kopi Arabika dan Robusta. Terus ada yang tanya enak mana?. Keduanya menyimpan berjuta rasa.
Masih sedikit yang tahu perbedaan kopi jenis arabika dan robusta. Kedua dua jenis kopi ini paling populer dan memiliki sejumlah perbedaan menurut barista profesional Zikri Mubarak.
“Dari aromanya saja sebenarnya sudah ketahuan bedanya, kopi robusta lebih strong (kuat), cuma kalau arabika lebih light,” kata Zikri saat ditemui di Anjungan Sarinah Jakarta Pusat kepada wartawan.
Selain dari aroma, kedua jenis kopi tersebut memiliki perbedaan dari rasa yang dihasilkan. Menurut Zikri, kopi arabika terasa lebih asam dibandingkan dengan kopi robusta.
Berbeda dengan kopi arabika, rasa yang dihasilkan kopi robusta terasa lebih kuat dan pahit dengan aftertaste yang mirip kacang tanah. Hal ini karena robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding arabika.
Untuk jenis arabika, kopi tersebut cenderung terasa manis dan ringan. Beberapa jenis arabika bisa memiliki aftertaste yang manis dengan aroma lebih lembut serta sedikit asam karena tingkat keasaman biji kopi arabika lebih tinggi dibanding robusta.
Selain dari aroma dan rasa, kopi jenis arabika dan robusta dapat dibedakan dengan melihat bentuk biji kopinya. Biji kopi robusta memiliki bentuk yang cenderung bundar, sedangkan biji kopi arabika cenderung lonjong.
Harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Hal ini karena perawatan pohon kopi robusta relatif lebih mudah dibanding arabika.
Pohon kopi robusta dapat melindungi diri dengan baik dari serangan serangga karena kadar kafeinnya yang tinggi serta tidak memerlukan banyak air.
Berbeda dengan pohon kopi robusta, pohon kopi arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga, sehingga membuat biji kopi arabika lebih mahal dibandingkan kopi robusta.
Zikri pun memberikan tips mengolah kopi robusta dan arabika yang memiliki ampas agar rasa yang dihasilkan lebih maksimal. Dengan merebus biji kopi yang sudah dihaluskan bersama rebusan air, kopi akan terasa lebih pekat dan kuat, sehingga cocok dinikmati bagi orang-orang yang menyukainya.
Kopi yang ada ampasnya, bisa diolah dengan cara digodok selama 5 menit. Pakai temperatur medium to high agar aroma dan rasanya lebih pekat.
Maka para pecandu kopi mereka bisa membedakan rasa kopi yang dimasak dengan kopi Yang cukup diseduh air panas dari termos. Kopi Arabika atau robusta yang dimasak langsung akan memberikan rasa yang khas. Bahkan kekentalan kopi dapat dilihat saat kopi dimasukan didalam gelas. Biar rasa hanya kita yang tahu.
(KRO/KORAN GALA)