Belasan Oknum Polisi Diperiksa Propam Gegara “Peras” Penonton DWP

Oplus_131072

RADARINDO.co.id – Jakarta : Belasan oknum anggota Polisi diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) lantaran diduga melakukan pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).

Sebanyak 18 anggota polisi diperiksa usai diamankan tim gabungan dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri dan Direktorat Propam Polda Metro Jaya. Kasus dugaan pemerasan terhadap penonton DWP terjadi ditengah penampilan DJ Steve Aoki di panggung Garuda Land di JIExpo, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024) lalu.

Baca juga: Diduga Peras WN Malaysia, Belasan Anggota Polisi Diamankan

Saat penampilan Aoki, ada penonton yang merupakan Warga Negara (WN) Malaysia ditarik dan diambil paspornya oleh pihak yang mengaku polisi. Saat itu pula aksi pemerasan diduga terjadi, karena teman WN Malaysia menyerahkan sejumlah uang supaya paspor korban bisa diambil.

“Jumlah terduga oknum yang diamankan sebanyak 18 personel, terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengutip kompas, Sabtu (21/12/2024).

Belasan oknum polisi tersebut diringkus setelah Polri menerima informasi ada WN Malaysia yang diduga dimintai sejumlah uang saat menyaksikan DWP. Polri kemudian merespons laporan tersebut dengan mencari para oknum karena tindakan mereka tidak bisa ditolerir.

Namun, Truno enggan membeberkan identitas polisi yang diamankan dalam kasus tersebut. Ia hanya mengatakan, penangkapan belasan polisi karena diduga melakukan pemerasan merupakan prioritas Polri. Selain itu, Korps Bhayangkara segera bertindak mengusut kasus tersebut untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusinya melalui tindakan nyata.

Baca juga: Seret Suami Hingga Ratusan Meter, Istri “Doyan” Selingkuh Jadi Tersangka

“Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas,” tegasnya. (KRO/RD/KOMP)