RADARINDO.co.id – Jakarta : Buntut pergi berlibur ke Jepang tanpa izin, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, bakal dipanggil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Betul (akan dipanggil). Segera, begitu pak bupati tiba dan mengawali aktivitas di Indramayu,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, Senin (07/4/2025), melansir cnnindonesia.
Baca juga: Viral, Oknum Camat di Bojonegoro Mudik Pakai Mobil Dinas
Dikatakan Bima, undang-undang mengatur secara jelas dan tegas mengenai aturan perjalanan keluar negeri bagi kepala daerah.
Disebutkannya, Pasal 76 ayat (1) huruf i UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan, kepala daerah dan wakil kepala daerah dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari menteri.
“Sanksi terkait larangan tersebut sesuai dengan Pasal 77 ayat (2), dikenai sanksi pemberhentian sementara selama 3 bulan oleh Presiden untuk gubernur dan/atau wakil gubernur serta oleh Menteri untuk bupati dan/atau wakil bupati atau walikota dan/atau wakil walikota,” kata Bima.
Pasal 76 Ayat (1) huruf J undang-undang itu, kata dia, juga menjelaskan kepala daerah dan wakil kepala daerah juga dilarang meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari 7 hari berturut-turut atau tidak berturut-turut dalam waktu 1 bulan tanpa izin Menteri untuk gubernur dan wakil gubernur serta tanpa izin gubernur untuk bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota.
Baca juga: Atasi Hama Tikus, Presiden Beli Burung Hantu Senilai Rp150 Juta
“Sanksi larangan tersebut sesuai Pasal 77 Ayat (3), yaitu teguran tertulis oleh Presiden bagi Gubernur/Wakil Gubernur serta oleh Menteri untuk Bupati/wakil bupati atau walikota/wakil walikota,” ujar Bima. (KRO/RD/CNN)