DPRD Dorong Dispar Pakukan Inovasi Penataan Wisata Mangrove

147

RADARINDO.co.id-Medan: Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan mengakui serius mengelola pengembangan wisata mangrove dan situs kota Cina di wilayah Medan Utara.

Kedua tempat wisata tersebut dinilai sangat mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) bila ditata dengan baik.

Baca juga : Anggota DPRD Medan Abdul Rani Sosialisasi Perda MDTA

Dorongan itu disampaikan Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Lkpj) Walikota Medan Tahun 2021 Haris Kelana Damanik ST.

Saat melakukan pembahasan sejumlah anggota dewan yang tergabung di Pansus dengan Dinas Pariwisata Kota Medan kemarin.

Dikatakan Haris Kelana Damanik yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra Kota Medan itu, Dinas Pariwisata Kota Medan harus lebih gencar melakukan promosi wisata di Kota Medan. Sedangkan wisata mangrove di pantai Belawan dinilai cukup menunjang peningkatan PAD Kota Medan.

Selain itu Haris juga memantau kinerja Dinas Pariwisata Kota Medan yang belum mampu menunjukkan inovasi baru pengembangan wisata di Medan.

Seperti halnya penyambutan terkait wisatawan oleh pelaku usaha Hotel dan tempat wisata lainnya belum memberikan ciri khas tersendiri.

“Hendaknya disetiap Hotel dan objek wisata dapat memberikan pelayanan yang khas dan unik sehingga mampu menarik perhatian wisatawan,” saran Haris.

Sedangkan anggota DPRD yang bergabung di Pansus yakni Erwin Siahaan wisata minimnya promosi dan peerunjukkan wisata di Kota Medan yang mampu menarik wisatawan.

Seperti kontes burung, menurut Erwin perlu digalakkan agar Kota Medan banyak mendapat kunjungan wisata dari luar.

“Peminat kontes burung itu orang kaya dan para pengusaha. Jika saja dilakukan kontes burung di Medan tentu hotel dan usaha lain akan berdampak baik. Tentu akan meningkatkan PAD,” cetus Erwin.

Baca juga : DPRD Medan Rekomendasikan Jabatan Kadis PKPPR Dievaluasi

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda P Setiawan menyampaikan Dinas Pariwisata Kota Medan memiliki anggaran Tahun 2021 Rp24 Miliar. Sedangkan capaian realisasi sebesar Rp 16 Miliar atau 81%.

Yuda mengaku akan tetap melakukan perbandingan dengan daerah lain untuk membantu lebih baik. Sehingga terkait perkembangan wisata tidak ketinggalan. (KRO/RD/Ptr)