RADARINDO.co.id – Bogor : Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Keluarga Alumni Musthafawiyah (Kamus) Provinsi Sumatera Utara, Ustadz M. Nijar Nur, SAg kunjungi pembangunan Rumah Tahfidz MA-KC (Masjid Almustofa Kamus Central) Darul Musthafa (DM) di Jalan Cihanjuang RT 11 RW 6 Desa Linggarmukti Kecamatan Kelapa Nunggal Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Sabtu (01/11/2025) lalu.
Baca juga: Wabup Asahan Kunjungi BRI BO Kisaran, Dorong Sinergi Percepatan Pembangunan Daerah
Dalam kunjungan ke pembangunan Rumah Tahfidz milik Kamus Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi) itu, dilakukan Ustadz Nijar secara personal dalam rangkaian kegiatannya menemui Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid di Jakarta.
Kepada media ini yang ikut mendampinginya, Ustadz Nijar mengatakan dukungannya atas kekompakan personil Kamus Jabodetabek dibawah kepemimpinan KH. Abdul Halim Nasution hingga terlaksananya pembangunan markas MA-KC DM di Sodong, Bogor.
“Saya datang ke lokasi pembangunan Rumah Tahfidz ini sebagai bentuk memberikan dukungan dan semangat kepada Kamus Jabodetabek. Yang mana pembangunannya diprakarsai oleh Ketua KH. Abdul Halim Nasution,” ujarnya.
Dikatakannya, ini satu komitmen yang menjadi penyemangat bahwa organisasi Kamus di Jabar memang kompak dan saling memahami serta saling menyayangi.
“Semoga apa yang dilakukan ini dapat diikuti oleh Kamus-Kamus lain yang ada di seluruh penjuru Indonesia. Dan semoga pembangunan Rumah Tahfidz ini berjalan lancar dan dapat selesai dengan secepatnya,” harap Ustadz Nijar yang merupakan alumni Pondok Pesantren Purba Baru Angkatan tahun 1991.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Tahfidz MA-KC DM, Ustadz M. Hasbi Rangkuti mengucapkan terimakasih atas kunjungan Ustadz Nijar.
“Terimakasih atas kunjungan sahabat kita almukarom Al Ustadz Nijar dari DPW Kamus Sumut, mudah-mudahan dengan kedatangan ini membawa barokah. Dan semoga kedatangan ini menjadi pererat silaturrahmi sesama alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Musthafawiyah Purba Baru,” ujar Ketua Panitia M. Hasbi didampingi Bendahara Ustadz Syarifuddin Nasution.
Pembangunan Rumah Tahfidz berukuran 6,5 meter x 10 meter tersebut dibangun di atas lahan seluas 1 Ha dengan bangunan bertingkat memiliki 4 kamar, 2 kamar diatas dan 2 lagi dibawah, dengan masing-masing kamar berukuran 4×5 meter.
Pembangunannya Rumah Tahfidz tersebut atas arahan Koordinator Pembangunan, Abdul Majid NST dan Soleh Lubis juga Aliasman Rangkuti selaku Ketua Yayasan MA-KC serta disetujui oleh Ketua Kamus Jabodetabek, KH. Abdul Halim Nasution.
Biaya pembangunan ini diawali atas infaq dari beberapa orang Hamba Allah melalui Abdul Majid NST dan selanjutnya dimotori Ketum Kamus Jabodetabek KH Abddul Halim Nst beserta sumbangsih berupa infaq wakaf dari para alumni (abituren) dan simpatisan Musthafawiyah Purba Baru.
Ustadz Syarifuddin Nasution mengatakan bahwa selain pembangunan Rumah Tahfidz, di lokasi itu juga akan dibangun Mesjid Al Mustofa dan Pesantren secara bertahap.
“Lahan pembangunan Rumah Tahfidz ini ada seluas lebih kurang 1 Ha. Dimana nantinya disini juga insya Allah akan ada perkampungan keluarga abituren Musthopawiyah,” ujar Ustadz Syarifuddin.
Baca juga: Walikota Tekankan ASN Wujudkan Visi Tanjungbalai Emas
Ia juga mengatakan bahwa asset milik Kamus Jabodetabek di Sodong, Bogor ini diharapkan dapat sebagai tempat pertemuan para alumni Ponpes Musthafawiyah dan dapat dijadikan sebagai tempat penginapan bagi anggota Kamus yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia.
Organisasi Kamus didirikan oleh para alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah sekitar tahun 1970-an lalu. Sementara Ponpes ini sendiri berdiri sejak tahun 1912, dan berada di Desa Purba Baru Kecamatan Sorik Merapi (d/h. Kota Nopan) Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. (KRO/RD/Ganden)







