Inspektorat Enggan Komentar Soal “Raibnya” Ternak Bebek yang Telan DD Ratusan Juta Rupiah

74

RADARINDO.co.id-Pesawaran: Presiden RI, Ir H .Joko Widodo mengambil kebijakkan agar kepala desa se-Indonesia mengganggarkan 20 persen dana desa (DD) untuk ketahanan pangan.
Artinya, jika dana desa Rp 1 miliar, maka setidaknya Rp260 juta dianggarkan untuk ketahanan pangan dalam satu tahun.

Terkait hal itu, Kepala Desa Kubu Batu, Siswanto mengganggarkan 20 persen dana desa untuk program ketahanan pangan dengan beternak bebek.
Menurut sejumlah masyarakat setempat, ternak bebek yang diduga menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah itu, sudah tidak ada di kandang. Hal tersebut diketahui setelah pihak inspektorat melakukan investigai dan mendapati bahwa bebek sudah tidak ada dikandangnya.

Anggota BPD Kubu Batu, Amrulloh menyebut bahwa pihak tim investigasi Inspektorat enggan berkomentar saat ditanya “raibnya” unggas tersebut.
“Saat saya mendatangi kandang bebek bersama inspektorat, mereka enggan memberi tanggapan terkait hilangnya bebek. Mereka hanya menyarankan agar tanyakan dengan Inspektur,” ungkapnya, Kamis (21/9 /2023).

Pihak Inspektorat mengaku belum bertanya kepada Kades saat disinggung berapa jumlah ternak dan berapa besaran anggarannya.

Sementara, Assoka, Ketua Tim Investigasi saat dikonfirmasi via WA mengatakan bahwa pihaknya masih mempelajari “kasus” tersebut saat ditanya tindakan apa yang akan diberikan pihaknya soal dugaan penyalahgunaan Dana Desa.

Selaku anggota BPD Kubu Batu, Amrulloh mewakili masyarakat setempat, berharap agar pihak Kejaksaan Negeri Pesawaran maupun Inspektorat, untuk bersungguh -sungguh dalam pencegahan dugaan korupsi.

Kepala.Desa Kubu Batu belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi secara tertulis terkait hal tersebut.

Sedangkan Kasi Pemerintahan Kecamatan Way Rilau, dr .Wahyan saat konfirmasi via pesan WA, menyarankan agar menanyakan ke Inspektorat Bagian Irrban Investigasi.

( KRO /PSWR /pajri /Amrulloh )