RADARINDO.co.id-Nias: Pemerintah akan terus melakukan terobosan guna memberikan edukasi bagi masyarakat, khususnya melaku Pendidikan Non Formal. Sehingga dapat melahirkan generasi yang kreatif dan mandiri.
Dalam pembukaan program Diklat Peningkatan Kompetensi Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), BBPPMPV BBL Medan mendorong pengelola LKP untuk menyelenggarakan program yang berprinsip link & mach.
Baca juga : MPW BBP Pemuda Pancasila Sumut Bukber di Bunga Asoka
Artinya LKP harus berubah, yang awalnya tugasnya hanya menyelenggarakan pembelajaran sehingga peserta didik memiliki keterampilan. Namun sekarang LKP perlu memilikirkan bagaimana lulusan LKP yang dibutuhkan oleh pasar.
Setiap lulusan LKP harus dapat masuk dunia kerja atau berwirausaha, ini adalah tugas dari pengelola LKP yang merancang program pendidikannya agar mampu menjawab prinsip Link & Mach. Pengelola LKP harus memiliki performa sebagai pengelola yang berkualitas.
Sementara itu, Tukiman ST, MT Kapokja Peningkatan Kompetensi PTKV pada BBPPMPV BBL dalam paparannya menyampaikan bahwa pengelola LKP yang mengikuti pelatihan diharapkan akan dapat menginovasi tata Kelola LKP yang lulusannya dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Dan jangan melupakan Softskills dari peserta didik.
Junita H. Waruwu salah seorang peserta dari LKP ZIONA Kota Gunungsitoli merasa bangga bisa berada ditengah – tengah pengelola LKP dari beberapa provinsi. Banyak mendapatkan inspirasi baru dan program inovasi baru yang dapat diselenggarakan di LKP.
“Program 1 tahun kursus dan pelatihan serta Kerjasama dengan duni merupakan salah satu program inovasi dari LKP, kedepan LKP ZIONA akan mengadopsi dan menyelenggarakannya di Kota Gunungsitoli”, ujar Junita, sesui siaran pers yang disampaikan ke KORAN RADAR GROUP, Minggu (09/04/2023) siang.
“Program 1 tahun tak hanya dilihat dari durasi atau lama belajarnya, namun juga program pemagangan dan penyaluran tenaga kerjanya”, ujarnya lagi.
Baca juga : Penanaman Mangrove Rp391 M Diduga Rugikan Negara, Polres Langkat Belum Tetapkan Tersangka
Setelah mengikuti program 1 tahun lulusan LKP sudah ada yang menampung sebagai tenaga kerja yang kompeten. Beberapa daerah di Sumatera utara telah menyelenggarakan program 1 tahun dan dianggap sudah berhasil masuk dunia kerja.
Program inilah yang disebut dengan Link & Mach karena sesuai dengan kebutuhan DUDI. Karena lulusan LKP bukan dipersiapkan untuk melanjut ke perguruan tinggi, tapi dipersiapkan untuk masuk DUDI dan berwirausaha.
“Kami mengajak seluruh LKP untuk bersama–sama berinovasi dan menerapkan prinsip Link & Mach,” ujarnya mengakhiri. (KRO/RD/Rd)