RADARINDO.co.id-Medan: Mantan oknum BPN DS berinisial HW kembali menjadi “buah bibir” publik. Pasalnya, HW dituding melakukan dugaan penipuan dan penggelapan uang pengurusan SHM atas nama pemohon Sut.
Dugaan penipuan dan penggelapan itu diketahui setelah korban mengecek ke kantor BPN DS. Ternyata permohonan pengajuan SHM belum ada masuk.
Baca juga : Jajaran Ditlantas Polda Riau Sisihkan Gaji, Bedah Rumah Bagi Warga Kurang Mampu
Korban Iwan mengaku sudah menyerahkan uang jutaan rupiah. Anehnya, surat SHM tersebut belum terealisasi.
“Padahal uang sudah kami serahkan tapi ternyata setelah kami cek ke BPN DS berkas permohonan SHM tidak ada,” ujar korban bernama Iwan, kepada RADARINDO.co.id GROUP KORAN RADAR, Selasa (20/09/2022) pagi.
Iwan mengatakan telah menyerahkan uang jutaan rupiah kepada mantan oknum BPN DS yang kini bertugas di Humbahas.
Beberapa orang terdekat HW mengatakan ia sering pergi bersama seorang wanita diduga sebagai WIL berinisial NH di seputaran Katamso Gg. Kasih Medan.
“Baru saja mereka pergi naik mobil Ribbon hitam plat B kayaknya mereka sama -sama pakai baju warna merah, belok kiri mungkin mau cari sarapan pagi,” ujar seorang pria yang tidak mau disebutkan nama yang berdiri didepan glosir ucok, Jumat (23/09/2022) pagi.
“Saya gak kenal kali pak tapi ibu itu setahu saya nyewah rumah disitu,” ujarnya lagi sembari menujukan arah Gg. Kasih.
Baca juga : Kadisdikpora Kampar Sosialisasi Perlindungan Hukum, Guru Dapat Manfaatkan LBH PGRI
Sebelumnya, sumber menjelaskan biaya pengurusan SHM tanah di Desa Sinembah, Limau Manis, Tjmorawa an. Sut sebagai uang panjar sebesar Rp35 juta.
Iwan telah menyerahkan uang di Resto Tjmorawa depan Riverra Rp15 Juta. Kemudian pada hari Jumat di Kantin PTPN2 Rp20 Juta. Ternyata setelah dicek ke BPN DS tidak ada masuk permohonan pengajuan SHM.
Benarkah HW berperan mengurus Sarjana Agretasi B milik NH yang diduga sebagai WIL. Hingga berita ini dilansir, keduanya belum bersedia dimintai keterangan. (KRO/RD/TIM)
