Medan “Sukses” Jadi Peringkat Pertama Peredaran Narkoba

55

RADARINDO.co.id – Medan : Kota Medan menjadi sasaran market para Bandar Narkoba Nasional. Konon kabarnya, komplotan bandar SS yang menggunakan sandi “Brojol” dan memiliki Base Camp di seputaran Kawasan KIM Mabar, merupakan salah satu pemasok terbesar di Medan. Strategi licik ini membuat petugas sering terkecoh dan kesulitan menangkap mereka.

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Peredaran Narkoba, Tutup KTV Jetplane Medan

Berdasarkan keterangan sumber menyebutkan, Bandar “Brojol” tengah menyelusup di 21 kecamatan atau 151 kelurahan se-Kota Medan, memiliki jaringan ditempat-tempat hiburan seperti di hotel-hotel, discotiq, karaoke bahkan warung–warung tempat nongkrong.

“Sampai sekarang jaringan mereka sangat sulit untuk ungkap. Karena bekerja secara professional sehingga sering petugas kehilangan jejak,” ujar sumber warga Belawan yang tidak mau disebutkan namanya, belum lama ini.

Hasil penjualan barang haram jenis SS itu mencapai lebih kurang Rp2,7 miliar sampai Rp3 miliar setiap hari. Mirisnya, korbannya adalah anak-anak remaja tanggung yang sudah terlanjut ikut pergaulan bebas.

“Awalnya ingin mencoba terus akhirnya ketagihan,” kata sumber yang mengaku pernah ikut sebagai pengedar beberapa tahun lalu, kemudian taubat meninggalkan dunia hitam.

Baca juga: Besi Plat Penyambung Titi Nasional Tanjung Pura Digasak Maling

Terkait peredaran narkoba di Kota Medan yang kabarnya sebagai pengguna atau pemakai terbesar peringkat nomor 1 di Indonesia, sumber mendesak Presiden Prabowo segera membentuk Tim khusus membasmi peredaran Sabu–Sabu (SS) atau narkoba di Kota Medan. Selain itu, Kapolda Sumut maupun BNN Provinsi Sumatera Utara agar bekerja lebih ekstra mengungkap jaringan Bandar Narkoba di Medan. (KRO/RD/IWAN)