RADARINDO.co.id-Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pemangkasan holdong Perkebunan Nusantara (PTPN) dari saat ini sebanyak 13 menjadi empat.
“PTPN ke depan jadi ada empat subholding. Ada yang namanya Sugar Co, Palm Co, dan ada holding lain-lain,” kata Erick di tengah kunjungan kerja ke Belanda, Sabtu (3/9/2022).
Baca juga : Munas I Punguan Pomparan Op Raja Lumbanbosi Pakpahan Dohot Boruna Se Dunia
Penyederhanaan ini, kata Erick penting untuk menyehatkan BUMN. Ia mencontohkan langkah perampingan direksi PTPN yang masing-masing memiliki lima direksi.
“Efisiensi dilakukan dengan konsolidasi melalui holding PTPN III, masing-masing anak usaha hanya memiliki satu COO,” ujarnya sesuai dilansir Kompas.com
Lebihlanjut dikatakan, PTPN target kerugian 2021 kan Rp 1,6 triliun, tapi bukunya 2021 untung Rp 4,6 triliun, ini buktinya kalau mau lebih efisien dan efektif.
Menurut Erick, banyaknya BUMN justru mencermikan kesehatan yang kurang. Ia menyebut perampingan dari 108 BUMN hanya 11 BUMN yang berhasil untung dan membagikan dividen.
Dari 108 itu, kini dipangkas menjadi 41 BUMN, dengan target akhir hanya ada 30 BUMN. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pemangkasan holdong Perkebunan Nusantara (PTPN) dari saat ini sebanyak 13 menjadi empat.
Kata Erick, penting untuk menyehatkan BUMN. Ia mencontohkan langkah perampingan direksi PTPN yang masing-masing memiliki lima direksi. Efisiensi dilakukan dengan konsolidasi melalui holding PTPN III, masing-masing anak usaha.
Baca juga : HUT Partai Demokrat Ke 21 Tahun, Ketua Relawan Muda AHY Perhatikan Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat
Namun Erick meyakini perampingan ini tak berarti bakal ada pengurangan pegawai. Dengan menyederhanankan ini bukan berarti berkurang pegawainya. Direksi dan komisaris paling yang berkurang.
Rencananya, konsolidasi ini akan dimulai akhir 2022 dengan pembentukan Sugar Co dan Palm Co, dan akan selesai di pertengahan 2023.
Untuk mencapai saasaran itu, PTPN III melakukan konsoldasi organisasi. Adapun subholding tersebut ditargetkan akan selesai akhir tahun.
Hingga berita ini dilansir, Direktur Utama Holding PTPN III Mochammad Abdul Ghani belum bisa diminta tanggapan. (KRO/RD/Kps/Juli Siburian)