Miris, ART Dirantai dan Ditelanjangi di Kandang Anjing

44

RADARINDO.co.id – Jakarta : Seorang perempuan yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial SK alias I (23), asal Pemalang, Jawa Tengah, disiksa oleh majikannya disebuah apartemen di Jakarta Selatan. Korban mendapat perlakukan sadis, yakni dirantai hingga disiram air panas oleh sang majikan.

Baca juga : Pelaku Mutilasi Putri Kandung Divonis Hukuman Mati

“Berdasarkan pengakuan korban, yang bersangkutan ini dirantai di kandang anjing,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Qurata Aini, seperti dilansir dari detikcom, Kamis (15/12/2022).
Ratna menjelaskan, majikan korban diketahui memiliki 2 ekor anjing minipom. “Nah si ART ini tidurnya di lantai, tetapi kondisi tangannya ini diikatkan ke kandang anjing,” jelas Ratna.

Sang majikan tidak memberikan alas tidur buat ART-nya itu dan tidur hanya beralaskan keset. “Jadi korban ini setiap hari tidurnya kondisinya diikat di situ. Setiap hari diborgol dan diikat rantai,” katanya.

Selain diikat di kandang anjing, korban juga mengaku disiram air panas hingga melepuh. “Pengakuan korban disiram air panas sampai melepuh kedua kakinya. Jadi kondisinya itu gosong karena luka bakar gitu,” tutur Ratna.
Selain itu lanjut Ratna, korban juga kerap ditelanjangi. “Ada beberapa kesempatan si korban ini ditelanjangi,” cetusnya.

Dalam kasus tersebut, Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menetapkan 8 orang sebagai tersangka, yakni majikan, anak majikan, dan pembantu lainnya.
“Saat ini kami sudah menetapkan delapan orang tersangka terdiri dari majikannya suami istri, anak majikan, dan 5 ART lain,” kata Ratna.

Baca juga : Suami Kepergok Istri Tiduri Anak Tiri

Delapan tersangka tersebut masing-masing, suami berinisial SK (69), istri berinisial MK (68), anak berinisial JS (22), serta 5 ART yakni T, IN, E, O, dan P. “Jadi si tersangka majikannya ini, punya 6 ART, termasuk si korban. ART-nya itu ikut nyiksa korban I juga,” kata Ratna.
Tak hanya itu, Ratna menambahkan, anak tersangka perempuan berinisial JS juga turut serta dalam melakukan penganiayaan. “Dia berperan menyediakan peralatan untuk menyiksa korban, termasuk bapaknya SK itu juga menyiapkan alat-alatnya,” kata Ratna. (KRO/RD/dtk)