PLN Sulap Sampah Jadi Bahan PLTU

41

RADARINDO.co.id – Pekanbaru : PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Baca Juga : Mafia Tanah Eks HGU PTPN2 di Marindal Kebal Hukum, Kapan Ditangkap

PKS tersebut terkait pengelolaan sampah menjadi Bahan Baku Jumputan Padat (BBJP) untuk Co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Senin (06/06/2022).

Penandatanganan PKS ini dilaksanakan di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, bersamaan dengan kegiatan Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 Kota Pekanbaru.

Turut hadir Senior Manager (SRM) Komunikasi, Keuangan, dan Umum (KKU) PLN UIKSBU Dadang Hardiana beserta jajaran, serta Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi beserta jajaran.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun S STP MAP dan unsur Forkopimda lainnya.

Pengelolaan sampah menjadi BBJP ini menjadi salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) unggulan PLN.

“Penggunaan BBJP untuk Co-firing ini sendiri merupakan salah satu langkah PLN dalam percepatan penggunaan Energi Baru Terbarukan,” ungkap Dadang.

PLN menetapkan target 23 persen penggunaan Energi Baru Terbarukan hingga tahun 2025. Program ini sendiri juga menjadi upaya PLN untuk mendukung program Presiden Joko Widodo dalam forum G20 yang akan dilaksanakan pada 30-31 Oktober 2022 mendatang.

Dalam pengelolaan sampah menjadi BBJP ini, sampah akan dipilah dan diurai untuk kemudian diproses menjadi Bahan Baku Jumputan Padat.

“Hasilnya akan digunakan sebagai bahan campuran batu bara yang akan digunakan di PLTU Tenayan Raya,” tutur Dadang sesuai dilansir dari Riau pos.

Kepala DLHK Kota Pekanbaru menggarisbawahi, sinergi ini demi kepentingan bersama. Kerja sama ini juga merupakan upaya dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang selama ini dihadapi warga Pekanbaru.

DLHK dan PLN menetapkan lokasi BBJP Plant ini  di TPA Muara Fajar 2 Pekanbaru. Lokasi pengelolaan sampah ini diarahkan di TPA Muara Fajar 2 karena pasokan yang cukup besar yakni 680 ton per hari.

Baca Juga : Pj. Bupati Kampar Membezuk Wartawan Senior Yang Terbaring Sakit

Kedua pi­hak berharap terjalin sinergi yang saling menguntungkan. Dimana Pemerintah Kota Pekanbaru mendapatkan solusi atas permasalahan sampah.

Sementara PLN memperoleh energi baru terbarukan yang belakangan ini gencar dikampanyekan peme­rintah.

Dikesempatan yang sama,
Senior Manager KKU PLN UIKSBU Dadang Hardiana menyerahkan plakat ke Pemko Pekanbaru melalui Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP.

(KRO/RD/Riaupos)