RADARINDO.co.id – Belawan : Sesuai dengan Surat Pemberitahuan Penertiban Aset PT. Kereta Api Indonesia (KAI/Persero) Nomor KA.203/IX/6/DV.1-2022 tertanggal 30 September 2022 bahwa direncanakan hari ini akan melakukan penertiban terhadap satu unit rumah di Kelurahan Belawan II. Namun rencana tersebut diduga tidak terealisasi, Selasa (04/10/2022).
Baca Juga : Kapolresta Deli Serdang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Toba 2022
Pantauan RADARINDO.co.id Selasa pagi hingga siang menjelang sore, tidak terlihat adanya kerumunan tim dari PT. KAI (Persero) seperti yang biasanya terjadi saat akan melaksanakan penertiban.
Satu unit rumah milik Lily Fofoyadi yang berada tak jauh dari Stasiun Kereta Api Belawan, Jalan Stasiun Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan (Km.20+800 s/d 21+700 Lintas Medan-Belawan) yang akan ditertibkan.
Terlihat banyak warga diduga pendukung pemilik rumah berjaga-jaga. Diduga mereka akan melakukan protes keras kalau terjadi penggusuran. Terkait dengan tidak adanya tanda-tanda mau ada penggusuran itu, Kepala Stasiun PT. KAI Belawan, Budi mengatakan tidak tau kenapa belum terjadi penggusuran.
“Saya belum dapat informasi”, ujar Budi singkat kepada wartawan Selasa siang. Sementara itu, Deputy Vice President Divisi Regional I Sumatera Utara, Zuhril Alim pada Selasa siang via HP, tidak bersedia dikonfirmasi karena sedang istirahat.
“Maaf pak. Posisi sedang bedrest”, tulis Zuhril dalam chatnya. Rencana penggusuran tersebut mendapat penolakan keras dari pemlik rumah bernama Lily Fofoyadi. Dimana Menurut Lily bahwa Lahan yang telah didirikannya rumah selama puluhan tahun itu bukan lahan haknya PT. KAI.
Baca Juga : Pesan Kapolri : Jadilah Agen Penggerak Reformasi Kultural Polri
“Dasar mereka mau menggusur itu apa, tunjukkan dulu keabsahan mereka kalau mau menggusur rumah saya. Jangan asal main gusur aja”, protes Lily yang juga adalah sebagai pengurus organisasi Masyarakat Hukum Adat Deli (MHAD) Kelurahan Belawan II.
Lily yang juga aktif di komunitas pers itu kemudian mengatakan bahwa dirinya adalah merupakan utusan dari Kesultanan, “Saya punya SPK Pengamanan Asset dari Kesultanan Deli”, tegas Lily. (KRO/RD/Ganden)