Sebut Soal G30S/PKI Saat Pidato, Calon Bupati Jember Fawait Jadi Sorotan Publik

RADARINDO.co.id – Jember : Calon Bupati Jember, Muhammad Fawait, menjadi sorotan publik. Pasalnya, calon Bupati Jember nomor urut 02 itu, menyebut-nyebut tentang G30S/PKI dalam suatu pidatonya.

Alih-alih berterus terang, politikus Partai Gerindra tersebut justru bungkam saat ditanya soal pidatonya yang sempat menyebut-nyebut G30S/PKI. Pernyataan Fawait dengan menyebut G30S/PKI sempat terekam video berdurasi 58 detik. Perkataan Fawait itu dinilai menyinggung perihal kontestasi Pilkada Jember.

Baca juga: AMPHIBI Hadiri Konsultasi Publik Penyusunan KLHS RPJMD Tanah Datar

Ada upaya yang begitu besar ingin menghadang santri memimpin Kabupaten Jember dengan menebar hoaks, mengolok-olok, memfitnah, serta berita-berita yang keji. “Itu kok saya kayaknya ingat seperti Gerakan 30S/PKI yang ingin menghabisi para ulama, menghabisi para kiai, menghabisi para santri di republik ini. Tapi, saya tahu kita semua yang berkumpul disini tidak akan rela ketika santri di begitukan. Betul..?,” ucap Fawait di video itu.

Video tersebut disertai watermark bertuliskan ‘Sesuai instruksi jenengan kita terus bergerak blusukan di lapangan!!! Sudah tidak sabar lagi sejarah baru Jember baru Jember maju!!! Santri memimpin Jember @gus_fawait’.

Pergunjingan pun mencuat dengan asumsi perkataan Fawait berkaitan persaingannya di Pilkada menghadapi pasangan calon petahana nomor urut 01, Hendy Siswanto-KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

Sedangkan, indikasi kuat pidato Fawait yang menyebut G30S/PKI itu terjadi ketika dia berbicara dihadapan timnya dalam suatu acara di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo pada 21 Oktober 2024 malam lalu.

Baca juga: SMPN 1 Padangsidimpuan Gelar Lomba Karya Sekolah Penggerak

Politikus PAN yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Paslon Bupati Jember nomor urut 02, Nyoman Aribowo mengatakan, selain ratusan timnya, pada acara itu juga turut dihadiri sejumlah warga sekitar.

Nyoman mengaku, tidak berwenang atau bertugas mempersiapkan materi pidato Fawait. Sebab, dirinya hanya dalam kapasitas mengisi sesi motivasi dan hal-hal teknis. “Saya kan fokus bagian mengisi acara motivasi dan ngatur-ngatur acara yang firewalk itu,” tutur pria yang dikenal berkecimpung di bisnis event organizer itu. (KRO/RD/An)