Temu Ramah MHAD di Kelurahan Mabar Berlangsung Sukses

455

RADARINDO.co.id – Mabar : Dalam rangka menjalin tali silaturahmi dan mempererat hubungan kekeluargaan diantara sesama anggota, organisasi Masyarakat Hukum Adat Deli (MHAD) menggelar acara temu ramah, Sabtu (01/10/2022) siang.

Acara yang berlangsung di Jalan Mangaan Lorong Pahlawan Gang Melati Lingkungan XIII Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan.

Dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Adat MHAD, Lucky Al Azis, Ketua MHAD Sumut, Abdillah, dan Humas Tengku Fahrul Johan, MHAD dari luar Kota Medan, dan unsur Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Medan Deli seperti Lurah, Polsek Medan Labuhan, dan Babinsa Koramil (semuanya diwakili), juga Kepala Lingkungan XIII, LPM Mabar serta Karang Taruna.

Baca Juga : UPT SDN 018 Kubang Jaya Siak Hulu Kampar Lakukan KKG “Workshop” IKM Mandiri Belajar

Selain itu juga tampak hadir Sekretaris MHAD Kecamatan Medan Belawan, Zainuddin Limbong, Wakil Sekretaris, M Zein, H. Safii, Simatupang, MHAD Martubung, MHAD Hamparan Perak dan Calon MHAD Kecamatan Medan Tembung, Drs. Muslim Kencana serta puluhan anggota MHAD lainnya.

Ketua MHAD Kelurahan Mabar, Salim Siddik yang merupakan Penyelenggara acara tersebut dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan para undangan.

“Saya sebagai Ketua MHAD Kelurahan Mabar mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan para undangan sekalian. Semoga MHAD kita ini dapat berkembang dan sejahtera”, ujar Salim.

Selanjutnya dalam kata sambutannya, Ketua Umum DPP MHAD, Abdillah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Salim.

“Saya sangat berterima kasih kepada Ketua MHAD Mabar ini. Karena baru pertama dibuat acara seperti ini. Saya bangga kepada warga disini yang begitu peduli dengan MHAD”, ujar Abdillah.

Suasana acara Temu Ramah itu semakin terasa khidmat tatkala ketua Dewan Pertimbangan Adat MHAD, M. Lucky Al Azis menyampaikan pidatonya.

Dimana dia lebih menekankan pentingnya anggota MHAD dan masyarakat umum lainnya untuk menjaga akhlak, adat istiadat, dan peradaban di dalam berkehidupan.

“Amat penting lah daripada Masyarakat Hukum Adat Deli untuk menjaga adat istiadat. Kita harus bisa menciptakan peradaban, kita harus berdiri tegak kembali, kalau tidak, ya tinggal tunggu saja akan hilangnya adat istiadat dan peradaban daripada generasi kita yang akan datang. Apakah kita mau itu terjadi? Tentu tidak kan. Oleh karena itu marilah kita pertahankan adat istiadat, budaya dan peradaban kita”, ujar Lucky berapi-api.

Selanjutnya dikatakan Lucky bahwa organisasi MHAD sudah mulai ada sejak dahulu kala. Namun selama ini tidak aktif sehingga tidak dikenal masyarakat.

“Organisasi MHAD ini bukan baru terbentuk. Ya walaupun secara Akte Notaris ataupun pendirian secara kenegaraan seakan-akan baru terbentuk beberapa tahun, namun sesungguhnya Masyarakat Hukum Adat Deli itu sudah ada dari sejak dahulu kala. Hanya saja sudah lama sekali tertidur.

Sehingga orang-orang yang tinggal di tanah Deli ini seakan-akan tidak punya jati diri, dan tidak tau identitas.

“Maka perlu dikembalikan lagi harga diri dan identitasnya. Sebab orang-orang yang mengenal jati diri dan identitasnya secara jelas, itu lah orang-orang yang dapat merdeka”, begitu pesan Lucky.

Baca Juga : Polsek Tanjung Morawa Bagikan Bansos Kepada Masyarakat Terdampak Naiknya Harga BBM

Dalam pidato panjangnya itu, Lucky yang merupakan keturunan kerajaan bangsa Melayu itu tidak sekalipun mengutarakan mengenai status tanah yang ada di Tanah Deli (Kota Medan).

Padahal hampir seluruh anggota MHAD yang hadir ingin mendengarkan pencerahan mengenai status kepemilikan lahan khususnya di kota Medan yang selama ini telah dikuasai oleh pihak-pihak yang diduga tidak berhak, alias para cukong.

Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan dan canda tawa itu, apalagi acaranya dibawakan oleh seorang protokoler yang humoris yang juga merangkap sebagai Sekretaris DPP MHAD, berlangsung aman kondusif dan sukses. (KRO/RD/Ganden)