RADARINDO.co.id – Medan : Pengurus DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Kota Medan, berharap dan mendo’akan Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Medan nomor urut 03, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO).
Hal tersebut terungkap saat calon Walikota Medan, Hidayatullah bersama calon Wakil Walikota Medan, Yasyir Ridho Loebis, melakukan kunjungan silaturrahmi dengan pengurus DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia Kota Medan, baru-baru ini di kantor DPD WALUBI Medan, Jalan Asia, Medan.
Kedatangan pasangan nomor urut 03 yang diusung PKS tersebut, disambut Wakil Ketua DPD WALUBI Kota Medan, Ridwan didampingi sejumlah pengurus lainnya.
Baca juga: Ribuan Pendukung Padati Kampanye Akbar Pasangan HIRO di Medan
Wakil Ketua DPD WALUBI Kota Medan, Ridwan, mengaku senang atas kunjungan pasangan HIRO ke kantornya. Ridwan menyebut bahwa dirinya ingin lmengenal sosok Hidayatullah lebih dalam lagi.
“Kami sangat senang, karena HIRO mau berkunjung ke kantor WALUBI. Kami ingin berdiskusi dan mendengar paparan visi misi dari calon walikota kita yang nantinya kita do’akan mudah-mudahan terpilih,” ucap Ridwan.
Ridwan mengaku sempat ada kekhawatiran dari etnis Tionghoa terhadap sosok Hidayatullah. Namun, melalui pertemuan tersebut, Ridwan menjamin jika kekhawatiran tersebut hilang.
“Memang ada kekhawatiran untuk mendirikan rumah ibadah itu menjadi sulit.
Medan ini kota multietnis, namun banyak oknum yang main dibelakang, sehingga pendirian tempat ibadah seolah-olah dihalau,” kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, meskipun diisi oleh etnis yang beragam, suasana di Kota Medan masih kondusif. Tidak ada permasalahan SARA yang berujung konflik.
“SARA tidak ada. Tapi konflik sosial yang bisa berujung SARA itu bisa terjadi. Komunikasi sangat diperlukan, karena komunikasi itu yang paling penting untuk menjaga suasana kondusif di Medan,” jelasnya.
Karena itu, Ridwan menyarankan kepada Pasangan HIRO jika terpilih untuk rutin melakukan komunikasi dengan seluruh pemuka agama di Kota Medan. Menurutnya, masalah sosial yang timbul justru terjadi dari bawah atau masyarakat.
“Kalau sudah kumpul bareng jika ada masalah bisa langsung diselesaikan. Tidak timbul kecurigaan. Kita harapkan Medan lebih baik kedepan, bukan hanya ekonomi tingkat atas. Masalah itu sumbernya dari bawah, penolakan tempat ibadah juga dari bawah,” katanya.
Sementara, calon Walikota Medan nomor urut 3, Hidayatullah mengatakan, keberagaman etnis dan agama di Kota Medan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Hidayatullah meyakini, ada hikmah yang diberikan Tuhan kepada Kota Medan atas keberagaman tersebut.
Baca juga: Rekam Jejak dan Programnya Jadi Alasan Batak MarBisuk Dukung Pasangan HIRO
“Kita harus menjaga anugerah dari Tuhan. Musuh kita ini bukan suku dan agama, tapi kemiskinan. Kalau itu bisa diatasi, Medan akan maju. Kita fokus pada pengentasan kemiskinan, karena jika diatasi itu bisa mendapatkan rasa aman. Kalau kesejahteraan naik, ekonomi meningkat,” kata Hidayatullah.
Politisi PKS itu menambahkan, pada prinsipnya Ummat Islam tidak pernah melarang umat lainnya untuk beribadah. Diakuinya, banyak aksi teror yang melibatkan orang IsIam, namun aksi tersebut sangat ditentang mayoritas umat Muslim.
“Prinsip sederhana dalam IsIam itu kalau Tuhan membuat kita berwarna-warni, kita harus terima itu. Pemerintah harus memberikan kesempatan yang sama, kenapa ada aturan, agar jangan bentrok,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Yasyir Ridho Loebis, yang menegaskan jika Paslon HIRO akan memberikan hak sama bagi seluruh umat beragama di Kota Medan.
“Saya memastikan, pasangan HIRO tidak akan membuat peraturan yang diskriminatif. Peraturan yang dibuat berlaku untuk semua kelompok tanpa melihat suku dan agamanya. Kami ingin ada kesetaraan di Medan,” tutupnya. (KRO/RD/ANS)