RADARINDO.co.id – Medan : Sebuah video yang menayangkan curhatan seorang wanita tentang biduk rumahtangganya, bikin geger dunia maya dan viral di media sosial.
Dilansir dari Tribunmedan, Rabu (28/12/2022), melalui akun TikTok pribadinya, wanita yang diketahui berinisial NR tersebut mengaku dikhianati oleh suaminya sendiri berinisial R yang selingkuh dengan ibu kandungnya yang merupakan mertua perempuan dari R.
Baca juga : 185 Warga Rohingya Terdampar di Aceh
NR menikah dengan sang suami sekitar satu tahun lalu, yakni 4 April 2021. Dalam videonya, NR mengakui jika dirinya tak menyangka dengan kelakuan sang suami dan ibunya. “Sampai sekarang aku masih ga nyangka kalau hubungan kamu sama perempuan yang udah ngelahirin aku itu masih berlanjut,” tulis NR di akun TikTok pribadinya pada, Senin (26/12/2022).
Pada unggahan tersebut, ia menumpahkan rasa kecewanya kepada suami dan ibu kandungnya. “Liat deh, ini 3 hari sebelum kejadian kamu kegep (ketahuan) lagi berzina sama dia. Kita baik-baik aja, kok kamu tega nyakitin aku begini?,” ujarnya mengacu pada kondisi rumah tangganya yang sebelumnya baik-baik saja.
Wanita itu juga mengatakan bahwa ia sempat tak percaya dengan kabar miring tentang suami dan ibu kandungnya yang sampai ke telinganya tempo hari. “Mangkanya aku tuh blank, gak percaya pas denger kabar kalau kamu kegep (ketahuan) dan sampe kabur,” lanjutnya.
Hal itu tentu saja membuatnya hancur mengingat dirinya telah berjuang demi rumah tangganya sejak pertemuan mereka saat masih duduk di bangku SMA.
“Berarti selama 5 tahun ini aku cinta sendirian. Aku memang bukan perempuan cantik dan bukan juga orang kaya, tapi aku juga kerja bantu kamu, aku punya usaha, aku bisa kelola keuangan rumah tangga kita,” tuturnya.
NR juga menjelaskan bahwa dirinya sudah menyiapkan dana pendidikan untuk anak mereka nantinya. Ia juga mengatakan bahwa kejadian yang menimpanya benar-benar berdampak bagi hidupnya.
“Sejak kejadian itu aku jadi perempuan penakut sekarang, kalau ada yang ngetuk pintu aku langsung gemeteran. Kalau ada suara motor lewat depan rumah yang mirip sama punya kamu aku selalu ngumpet karena ketakutan. Apalagi kalau aku belanja ke toko retail tempat kamu bekerja itu rasanya lemes banget kaki, tremor (gemetar), jantung juga berdebar lebih cepet,” tuturnya mengacu pada traumanya, sembari berharap agar lekas pulih dari trauma yang dialaminya.
Sebuah balasan pada cuitan akun Twitter @sosmedkeras pada, Selasa (27/12/22), menyatakan bahwa perselingkuhan keduanya memang sudah terjadi sejak lama. Salah satu warganet membeberkan putusan sidang perceraian wanita tersebut.
Dalam putusan tersebut terdapat fakta bahwa sang suami dan ibu kandung wanita itu memang sempat memiliki hubungan spesial di belakangnya sebelum mereka menikah. Keduanya bahkan sempat berhubungan badan yang mana diketahui lewat isi chat mereka. Meskipun demikian, masih menampiknya dan melangsungkan pernikahan.
Namun setelah setahun menikah, wanita itu kerap dihantui kecurigaan dari omongan orang sekitar yang menduga adanya hubungan terlarang antara menantu dan mertua itu.
Selain itu keduanya kerap kali terlihat cekcok lantaran sang suami terciduk memesan wanita atau pelacur melalui aplikasi untuk menyalurkan hasrat seksualnya. Rumah tangga mereka juga terbilang tak harmonis lantaran sang suami tak perhatian dan menunjukkan kasih sayang.
Baca juga : Kurang Pengawasan, Objek Wisata Pulau Cinta Teluk Kenidai Tambang Kembali “Telan” Korban
Malah sering terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tiap kali wanita itu mempertanyakan hubungan terlarang sang suami dengan sang ibu serta wanita idaman lainnya.
Lebih lanjut, dalam putusan tersebut juga dijelaskan bahwa hubungan keduanya terungkap pada 16 November 2022 saat sang istri sedang bekerja. Warga sekitar yang memang menaruh rasa curiga sejak lama menggerebek kediaman mereka.
Benar saja, sang suami dan ibu kandung wanita tersebut tertangkap basah sedang dalam keadaan tanpa busana. Hal itu sontak membuat sang menantu berlari ke kamar mandi, sedangkan sang mertua tertegun dan lunglai lantaran tak percaya. Kemudian keduanya diarak warga ke rumah Ketua RT setempat untuk membuat perjanjian tertulis dan mengakui perbuatan mereka. (KRO/RD/TRB)
