10 Tahun Drainase di Simpang Martubung Medan Tak Berfungsi

73

RADARINDO.co.id – Martubung : Sekitar 10 tahun lamanya, sistem drainase/parit yang berada di Simpang Martubung, Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan persisnya diseputaran depan RSU Delima, sama sekali tidak berfungsi.

Akibatnya, jika musim penghujan, kawasan tersebut kerap banjir lantaran air yang tidak dapat mengalir ke sungai melalui saluran parit.

Baca juga: Pengusutan Kasus Pembangunan Tembok Taman Cadika Medan Diduga Terhenti

Salah seorang warga sekitar bernama Dayat Samosir kepada media ini berharap, Pemerintah Kota (Pemko) Medan lebih memperhatikan kondisi drainase di Simpang Martubung tersebut.

“Kami berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi drainase ini, karena sudah sangat lama tidak berfungsi, sehingga warga disini kerap kebanjiran,” ujar owner RSU Delima tersebut, Sabtu (26/4/2025).

Pria Batak berusia sekitar 70 tahunan itu, mengatakan bahwa dirinya berniat membantu pemerintah dengan menyalurkan air yang tergenang di parit sekitar Simpang Martubung agar bisa dialirkan ke sungai Deli yang berada di bagian belakang rumahnya (RSU Delima).

“Kita mencoba membantu pemerintah ini agar air yang tergenang di parit bisa mengalir ke sungai. Walaupun upaya yang saya lakukan ini mungkin belum seberapa, tapi setidaknya air bisa mengalir ke sungai,” ujar Samosir yang pernah menjabat sebagai Lurah itu.

Sementara, salah seorang warga lainnya mengucapkan terimakasih atas kepedulian pihak RSU Delima yang berupaya agar air parit yang tidak jalan dapat dialirkan ke sungai.

“Untunglah ada pak Samosir yang peduli dengan lingkungan disini. Kalau enggak, bisa lama air banjir ini,” ujar seorang ibu paruh baya yang nyeletuk bicara di samping media ini.

Baca juga: Bantah Rudapaksa Ibu Mertua, Aipda AD Ngaku Dikirim Chat “Kangen”

Sedangkan, pihak Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Medan Labuhan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, belum berhasil dikonfirmasi terkait tidak berfungsinya saluran drainase sepanjang sekitar 150 meter di Simpang Martubung tersebut. (KRO/RD/Ganden)