RADARINDO.co.id : Berbagai macam obat dapat mengganggu daya ingat seseorang yang mengkonsumsinya. Obat ini bisa menyebabkan kehilangan ingatan jangka panjang ataupun hanya ingatan jangka pendek sebagai efek samping.
Jenis obat yang dapat menyebabkan dampak tersebut sebagian besar merupakan obat untuk mengatasi gangguan kejiwaan. Namun ada obat lain yang tidak ada kaitannya dengan kejiwaan, yang juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami hilang ingatan. Berikut jenisnya.
Baca juga: Hasil Studi, Pemilik Golongan Darah Ini Cenderung Awet Muda
Obat tidur
Obat tidur atau obat penenang-hipnotik nonbenzodiazepin bisa menyebabkan gangguan memori atau ingatan menghilang. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati insomnia dan masalah tidur lainnya.
Obat anti cemas
Obat anti kecemasan atau antianxiety dari golongan benzodiazepin juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan ingatannya. Benzodiazepin digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kecemasan, agitasi, dan delirium.
Obat ini diketahui bekerja dengan meredam aktivitas di bagian utama otak, termasuk yang terlibat dalam transfer peristiwa dari memori jangka pendek ke jangka panjang.
Obat antidepresan
Antidepresan golongan trisiklik merupakan salah satu obat yang bisa mengakibatkan seseorang kehilangan ingatan. Trisiklik ini adalah kelas obat tua. Trisiklik diberikan untuk depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan nyeri yang berhubungan dengan saraf.
Obat anti kejang
Berbagai obat antikejang dapat mengakibatkan hilang ingatan pada seseorang. Selain kejang, obat ini juga dapat diresepkan untuk nyeri saraf, gangguan bipolar, gangguan suasana hati, dan mania.
Obat penurun kolesterol
Obat penurun kolesterol berjenis statin dapat menyebabkan seseorang kehilangan ingatannya. Obat ini dapat mengganggu daya ingat dan proses kognitif lainnya. Sebab, obat ini menyebabkan penurunan kolesterol tidak hanya di dalam darah, tetapi juga di dalam otak.
Baca juga: Malas Gerak dan Banyak Gula Jadi Penyebab “Umur Pendek”
Obat penurun tekanan darah
Obat penurun tekanan darah tinggi atau hipertensi dalam kelompok beta-blocker diketahui dapat menyebabkan ingatan pada seseorang menghilang sebagian.
Beta-blocker diketahui dapat menyebabkan masalah memori dengan menghalangi fungsi epinefrin dan norepinefrin. Keduanya merupakan pembawa pesan kimia dalam sistem saraf pusat. (KRO/RD/Komp)