Bhayangkari dan Polwan Poldasu Ikuti Semarak Gebyar Kebaya Nasional

51

RADARINDO.co.id-Medan: Ribuan perempuan termasuk Bhayangkari dan Polwan Poldasu hadiri acara Gebyar Kebaya Nasional tahun 2022 menuju UNESCO digelar di Lapangan Benteng Medan, Minggu (28/20/2022) .

Acara gebyar kebaya ini dihadiri sekitar 10.000 lebih perempuan Sumatera Utara yang terdiri dari perwakilan 33 Kabupaten dan Kota di Sumut, Ibu- ibu Bhayangkari Sumut, ibu – ibu Persit Kartika.

Baca juga : Ketua Joko Tingkir : Wayang Menyimpan Sejarah dan Media Education Efektif Sampaikan Pesan

Angkatan Laut, Angkatan Udara, Majelis Taklim Halimah Sumut ( MTH), DPP RKLA, seluruh organisasi wanita yang ada di Sumut dan sejumlah mahasiswa.

Terlihat seluruh peserta tampak mengenakan busana kebaya dengan berbagai jenis seperti kebaya kartini, kebaya encim, noni dan kutubaru.

Antusias peserta cukup tinggi sejak pukul 08.00 WIB para peserta yang didominasi Ibu-ibu ini sudah berkumpul di Lapangan Benteng Medan.

Tampak Hadir Ketua Bhayangkari Sumut selaku Ibu Asuh Polwan Poldasu dan sejumlah Polwan berkebaya.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sekitar 66 tannent UMKM yang menyajikan makanan, minuman, aksesoris hingga oleh-oleh khas Medan.

Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) sekaligus tokoh wanita nasional, Bunda Indah mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk mendukung program kebaya Indonesia go to UNESCO dan untuk melestarikan kebaya sebagai warisan budaya leluhur.

Sekaligus memperkuat gerakan pelestarian budaya melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda.

“Kita menyelenggarakan acara ini dengan ikhlas karena cinta akan tanah air, saya minta acara ini bukan hanya sampai disini saja untuk Sumut, teruskan gebyar ini agar budaya kita, identitas kita tidak comot oleh negara lain,” ujarnya dalam sambutan, Minggu (28/8/2022).

Dikatakannya, Kegiatan ini juga dapat meningkatkan produk UMKM, karena menurutnya dengan menggunakan hasil karya produk dalam negeri, maka secara otomatis akan membantu pergerakan ekonomi UMKM, seperti pengrajin batik dan lainnya.

Baca juga : UPT SDN 002 Pangkalan Baru Siak Hulu Kampar Butuh Perhatian dan Bantuan Pemerintah

“Dengan melestarikan kebaya di Nusantara tentunya akan membantu para pelaku UMKM, seperti hari ini banyak dari wanita yang hadir menggunakan kebaya yang tentunya dijahit dan di beli oleh pengrajin batik dan kebaya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PBI Sumut Syafitri Elisabeth Tambunan mengatakan acara parade ini adalah untuk menunjukkan jati diri perempuan Indonesia serta menaikkan citra kebaya sebagai peninggalan budaya asli Indonesia.

Acara dihadiri Putri Indonesia Sarah Panjaitan dengan Tampil Ceria dan terliat senyum manis. (KRO/RD/HD)