Bos dan Karyawan Koperasi Terlibat Saling Tikam, Ini Masalahnya

79

RADARINDO.co.id – Jateng : Gegara persoalan kasbon, pimpinan atau bos koperasi di Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), terlibat saling tikam dengan karyawannya, di kantor salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Purworejo, Rabu (06/11/2024) lalu.

Pihak Kepolisian yang mendapat laporan terkait peristiwa tersebut, langsung turun kelokasi kejadian dan mendapati dua orang terluka, sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Kejadian di kantor KSP di Tambakrejo,” kata Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman Warsito, dikutip dari detiksumut, Sabtu (09/11/2024).

Baca juga: Eks Sekdis Lingkungan Hidup Cilegon Jadi Tersangka Gratifikasi Proyek TPT

Menurut Bruyi, peristiwa itu berawal saat karyawan koperasi bernama Pendi (27) kembali ke kantor dari lapangan dan mengerjakan administrasi lalu menyetorkan uang kepada bendahara. Setelah itu, Pendi menghadap pimpinan koperasi bernama Purwanto (42) serta meminta agar bisa menambah uang kasbon yang dipinjamkan untuk nasabah.

“Posisi duduk berhadapan, saat itu Pendi meminta kepada Purwanto agar menaikkan uang kasbon hariannya agar dapat menambah jumlah uang yang dipinjamkan ke para nasabah,” jelasnya.

Namun sambungnya, permintaan itu ditolak oleh Purwanto. Tak ayal lagi, penolakan tersebut membuat Pendi emosi dan langsung mendorong Purwanto hingga membentur tembok. Tak berhenti sampai disitu, Pendi juga mengangkat meja hingga terbalik. Purwanto yang juga ikut tersulut emosinya kemudian mengambil badik dari laci meja yang terbalik itu.

“Karena hal tersebut, Purwanto mengambil sebilah badik dari dalam laci mejanya yang terbalik. Badik tersebut kemudian dihunus dari dalam sarungnya kemudian digunakan untuk menakut-nakuti Pendi dengan cara diacung-acungkan,” imbuhnya.

Melihat hal tersebut, bendahara berusaha mencegah dan melerai dengan berteriak. Namun karena situasi semakin memanas, bendahara memutuskan berlari keluar kantor karena ketakutan.

Baca juga: Pemukiman Warga Sibiru-biru Diserang Puluhan Pria Berbadan Tegap, Satu Orang Tewas

“Tidak lama kemudian, warga datang melerai perkelahian tersebut. Selanjutnya, Pendi keluar dari dalam kantor dalam kondisi sudah berlumuran darah sambil berkata bahwa ia telah ditusuk duluan oleh Purwanto sambil membuang sebilah badik ke depan kantor. Sedangkan Purwanto dalam kondisi duduk di lantai kantor juga dalam kondisi berlumuran darah,” ungkapnya.

Akibat dari perkelahian tersebut, Purwanto mengalami luka robek pada kepala bagian atas, robek pada bagian dahi, lecet pada lengan tangan sebelah kiri, lecet pada jari-jari tangan kiri dan patah tulang pada jari kelingking tangan kanan. Sedangkan karyawannya, Pendi mengalami luka tusuk pada perut sebelah kanan dan luka tusuk pada kepala sebelah kiri.

Usai kejadian itu, kedua orang tersebut dilarikan ke RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Kasus tersebut masih ditangani oleh polisi. Hingga kini keduanya masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. (KRO/RD/Dtk)