RADARINDO.co.id-Samosir: Saatnya kita untuk lebih kreatif dan fokus mengelola seluruh objek pemajuan kebudayaan khususnya tenun ulos sebagai karya seni dan tradisional tanpa menghilangkan orisinalitasnya.
Mari kita jadikan ulos sebagai salah satu ikon fashion yang menarik bagi generasi muda.
Demikian dikatakan Waston Simbolon mewakili Bupati Samosir dalam membuka kegiatan Pemberdayaan Pengrajin di Kawasan Danau Toba yang di gelar oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BNPB) Wilayah Aceh dan Sumatera Utara di Desa Lumbansuhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Selasa (12/10/2021).
Baca juga : Camat Sidimpuan Utara Datangi Warganya Yang Sakit
Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan workshop pewarnaan alami ulos serta pelipatan pegiat/pelaku budaya di Kabupaten Samosir.
Sebagai wujud dukungan dan kerjasama dalam pemajuan kebudayaan daerah, BNPB Aceh dan Sumatera Utara sangat insentif mendukung pamajuan kebudayaan daerah khususnya di Kabupaten Samosir.
Sebagai warga yang tinggal di Kawasan Danau Toba, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan warisan budaya para leluhur.
“Salah satunya adalah proses pembuatan ulos sebagai legacy yang sangat bernilai tinggi, jangan kita biarkan warisan budaya hilang dan tergerus di era moderenisasi dan teknologi tinggi”, ujar Kadis Budpora Samosir.
Sementara itu perwakilan Kepala BNPB Provinsi Aceh dan Sumatera Utara Essy Hermaliza, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan sebuah kebanggaan untuk memastikan bahwa kegiatan menenun masih ada dan masih teregenerasi dengan baik.
Baca juga : Sidimpuan Raih Penghargaan KLA Kategori Pratama dari Kementerian PP & PA
Ketika kain berhasil muncul melalui berbagai proses menjadi bahan pakaian manusia menggantikan kulit Kayu, kulit hewan dan sebagainya membuktikan bahwa Kain merupakan bukti kongkrit kemajuan sejarah dalam hidup manusia.
Menginventarisasi motif-motif yang ada merupakan upaya patut dihargai dalam menyelamatkan potensi budaya dari resiko kepunahan, apresiasi kepada Kabupaten Samosir yang telah menggali dan mengangkat motif-motif ulos berbeda setiap tahun.
Dimana pada tahun 2019 sukses dengan motif bintang maratur, 2020 ulos dengan motif Sibolga dan di tahun ini disuguhkan dengan ulos motif Mangiring.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Samosir, Ny.Arta Rohana Situmorang menyampaikan terimakasih kepada BNPB yang telah menetapkan Samosir dan Kabupaten Kawasa Danau Toba menjadi dalah satu daerah dari program BPNB.
Dekranasda Kabupaten Samosir siap menjadi mitra BPNB dalam pelestarian warisan tradisi dan budaya bangsa dikawasan danau Toba.
Kepada para peserta diharapkan dapat memanfaatkan workshop ini sebagai ajang pembelajaran media pelestarian nilai budaya batak terutama pelestarian ulos untuk dapat memproduksi produk kerajinan yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan perekonomian pengerajin.
Adapun dasar kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Wilayah Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2021 yang digelar selama enam hari mulai tanggal 11s/d 16 Oktober dengan sasaran para pengrajin/komunitas partonun.
(KRO/RD/P.Simbolon)