RADARINDO.co.id-Tapsel: Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu menyampaikan target percepatan penurunan angka stunting tahun 2024 di Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 9 persen.
Baca juga : Polisi Gerebek Dua Lokasi Pabrik Oli Palsu
Hal itu, Dolly sampaikan saat acara koordinasi dan advokasi gerakan intervensi serentak percepatan penurunan stunting kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara bersama Bupati dan Walikota, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan, Senin (3/6/2024). “Insya Allah 9 persen kami dapat, karena polanya sudah kami temukan,” jelasnya.
Dimana sebelumnya Tapsel sendiri memiliki nilai stunting tertinggi diantara kabupaten/kota se-Sumut, namun atas hasil kerja keras yang dilakukan oleh Bupati dan OPD terkait jumlah stunting di Tapsel sudah berhasil turun 23.8 persen.
Dimana prevalensi stunting pada tahun 2022 dari 39.4 persen menjadi 15.6 persen di tahun 2023. Sementara untuk tahun 2024 diharapkan turun sebesar 6.6 persen untuk mencapai target 9 persen.
Selanjutnya, dalam mendukung percepatan penurunan stunting, antronometri seluruh Posyandu di Tapsel telah diperbaiki dan USG telah tersedia.
Baca juga : Praktik Kecurangan Marak, KPK Terbitkan Edaran Cegah Suap PPDB 2024
Sebanyak 67 desa telah dibantu untuk membentuk jamban komunal, dan juga memberikan insentif kepada 2675 kader posyandu, dan pemberian makanan tambahan yang diambil dari UMKM Tapsel.
“Yang paling penting bagi kami dana desa harus 10 persennya digunakan untuk percepatan penurunan stunting,” tegas Dolly.
Kemudian Dolly juga menjelaskan bahwa prioritas Pemkab Tapsel berupa pemberian bantuan langsung kepada beberapa keluarga demi mencegah meningkatnya bayi stunting.
Mengingat tidak semua masyarakat yang mau membawa bayinya ke posyandu membuat tantangan tersendiri bagi Pemkab Tapsel. Untuk itu Dolly menjelaskan solusi yang dapat memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan cara tok tok bagas (door to door).
Lebih lanjut, Dolly menjelaskan bahwa dana desa telah disalurkan, juga telah mendorong masyarakat agar membuat arisan, dan sarana dan prasana sendiri telah di penuhi oleh Pemkab.
“Mudah-mudahan dengan langkah ini keyakinan kami bisa memenuhi target akhir di tahun ini 9 persen,” pungkas Dolly. (KRO/RD/AMR)