MENGKONSUMSI daun kelor bisa membantu mencegah atau mengatasi diabetes. Pasalnya, kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kaya akan antioksidan sehat dan mengandung senyawa tanaman bioaktif.
Salah satu manfaat kelor yang diketahui adalah dapat membantu menurunkan gula darah. Bahkan di India, kelor digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes.
Baca juga: Ini Beberapa Minuman Tingkatkan Mood
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan temuan serupa bahwa daun kelor memiliki potensi untuk menurunkan gula darah dan mencegah diabetes.
Penelitian pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengkonsumsi 7 gram bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, dapat mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata sebesar 13,5 persen.
Penelitian kecil lainnya pada enam penderita diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 persen.
Penelitian pada 2012 mengulas data ilmiah terkini tentang potensi korektif daun kelor dalam hiperglikemia kronis dan dislipidemia, sebagai gejala diabetes dan risiko penyakit kardiovaskular.
Kelor secara signifikan menurunkan pengosongan lambung dan memiliki efek perbaikan untuk intoleransi glukosa. Efek tersebut diduga dimediasi oleh kandungan quercetin-3-glukosa dan serat dalam bubuk daun kelor.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Ethnopharmacology, dalam sistem pengobatan tradisional India, kelor digunakan sebagai ramuan untuk mengobati diabetes.
Penelitian pada hewan kemudian dilakukan untuk menilai efek terapi ekstrak air daun kelor terhadap kontrol glikemik, hemoglobin, protein total, gula urin, protein urin dan berat badan.
Hasilnya, dosis 200 mg kg (-1) menurunkan kadar glukosa darah hewan normal sebesar 26,7 dan 29,9 persen selama studi gula darah puasa dan tes toleransi glukosa oral.
Pada hewan dengan diabetes ringan dan sedang, dosis yang sama menghasilkan penurunan maksimum masing-masing sebesar 31,1 dan 32,8 persen selama tes toleransi glukosa oral.
Baca juga: Manfaat Sirih China untuk Kesehatan Kulit dan Tubuh
Pada hewan dengan diabetes berat, kadar gula darah puasa dan glukosa pasca makan berkurang sebesar 69,2 dan 51,2 persen. Sedangkan, protein total, berat badan, dan hemoglobin meningkat masing-masing sebesar 11,3, 10,5, dan 10,9 persen setelah 21 hari pengobatan.
Penelitian tersebut memvalidasi secara ilmiah klaim penggunaan daun kelor sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes melitus. (KRO/RD/Komp)