DPRD Jember : Penggunaan DD Wetan Berbau Kongkalikong

137

RADARINDO.co.id – Jember : Pengelolaan Dana Desa (DD) Kabupaten Jember, Jatim, kembali menjadi “buah bibir” publik. Masyarakat Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember , Jawa Timur menduga ada penyalahgunaan Dana Desa (DD) tahun 2021.

Dugaan itu disampaikan masyarakat Puger Wetan kepada DPRD Jember Komisi A dan digelar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Inspektorat Pemerintahan kabupaten Jember, belum lama ini.

Baca Juga : Pj.Sekda: Kita Wajib Menjaga Marwah dan Nama Baik Pemerintah

RDP dihadiri Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di ruang rapat membahas dugaan penyalahgunaan Dana Desa DD, Senin (01/08/2022).

Permasalahkan itu tentang dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa tahun 2021 yang di anggarkan pada pembangunan pasar Desa, Patung Garuda Dan Pujasera juga BPJS ketenagakerjaan.

“Inspektorat sudah turun ke Desa melakukan pemeriksaan ke pemerintahan Desa Puger Wetan dan minta keterangan terkait masing-masing aduan tersebut sejak Februari hingga Mei 2022 ,” ucap Ridhoi .

Dilanjut, kami tidak bisa mengurai disini pak, sebab bukan wewenang saya itu wewenang pimpinan Inspektorat yang akan memaparkan dan kepala Pimpinan Inspektorat berjanji yang akan memaparkan langsung.

“Kepala Inspektorat Jember, pak Ratno Cahyo Sambodo masih menemani Bupati Jember ke Surabaya meskipun kami yang melakukan pemeriksaan kami tidak berani buka pak,” tuturnya.

Ditempat yang sama, DPRD Jember, Alfan Yusfi Habibi mengatakan tindakan petugas Isnpektorat Jember sangat disayangkan bahkan alasan yang di utarakan sangatlah tidak masuk akal.

“Makanya kami minta perwakilan Inspektorat keluar saja agar ada sinergi antara exsekutif dan legislatif,” ungkapnya.

Komisi A DPRD Jember Tabroni mencurigai atas bungkamnya Pemkab terhadap hasil pemeriksaan pengunaan DD berbau kongkalikong antara Kades Puger dan Inspektorat Jember.

Legislator Fraksi PDIP mendesak agar supaya pihak Inspektorat segera menindak lanjuti aduan masyarakat maupun BPD sama saja.

Baca Juga : Wakil Bupati Sambut Kepulangan Jemaah Haji Asal Pakpak Bharat

Masyarakat menanyakan RAB untuk pembangunan pasar dananya hampir Rp700 juta. Buat apa saja ? Itu yang mengetahui secara detail ya jelas pihak Inspektorat, katanya.

Sholihin salah satu perwakilan Warga desa Puger wetan mengatakan Kepala Desa dalam mengelola anggaran Dana Desa sudah berjalan tiga tahun.

“Anehnya dalam menjalankan pemerintahan kesannya mencurigakan misalnya penerima BLT DD selalu ganti ganti, pembangunan juga mangkrak saya sampai malu,” tuturnya.
(KRO/RD/An)