Istri Sambo Merasa Malu dan Takut Merasa Dirinya Lebih Baik Mati

180

RADARINDO.co.id – Jakarta : Putri Candrawathi mengeluarkan pernyataan mengagetkan. Istri mantan Kadiv Propam Polri mengatakan malu, takut dan merasa dirinya lebih baik mati.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan istri Ferdy Sambo itu kerap merasa takut terhadap ancaman pelaku. Menurutnya, Putri Candrawathi juga malu, takut, dan merasa dirinya lebih baik mati.

Baca Juga : Meneg BUMN : PTPN Kedepan Jadi Empat Subholding

Posisinya istri petinggi kepolisian pada usia menjelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, merasa takut pada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali.

Demikian dikatakan Andy di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9) sesuai dikutip dari Kompas.com

Peraih gelar master Media dan Komunikasi di University of London itu menyebut Komnas Perempuan telah menemukam petunjuk awal terkait dugaan kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

“Terkait dengan dugaan kekerasan seksual terhadap P di Magelang tanggal 7 Juli 2022, kami menemukan ada petunjuk-petunjuk awal yang perlu ditindaklanjuti oleh penyidik,” ujar Andy.

Baca Juga : Munas I Punguan Pomparan Op Raja Lumbanbosi Pakpahan Dohot Boruna Se Dunia

Timsus Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadi J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

Kasus tersebut akhirnya menetapkan Lima tersangka yakni Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM. Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.

Ferdy Sambo cs terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, atau 20 tahun penjara. Namun kasus ini masih proses sesuai dalam rekonstruksi. (KRO/RD/KPMS)