RADARINDO.co.id – Jakarta : Seorang wanita bernama Melati Putri Dairly (21), mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) diduga terjun dari lantai 18 sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023) lalu.
Baca juga : Majelis Hakim Tolak Eksepsi Christman Desanto dan Ario Pramadi
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban mengakhiri hidup beberapa hari menjelang wisuda. Kabar meninggalnya Melati Putri Dairly ramai diperbincangkan di media sosial.
Bahkan, akun Twitter BEM UI @BEMUI_official turut mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Melati Putri Dairly. “Segenap fungsionaris BEM UI 2023 turut berduka cita atas berpulangnya Melati Putri Dairly Wisudawan Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi KKI Angkatan 2019,” tulis akun BEM UI, melansir tribunmedan, Selasa (14/3/2023).
Kabiro Humas dan KIP Universitas Indonesia, Amelita Lusia juga membenarkan jika MPD merupakan mahasiswi fakultas FISIP UI.
“Kami menyampaikan belasungkawa setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih, mahasiswa kami Melati Putri Dairly dari FISIP UI, salah seorang warga dari sivitas akademika UI,” ucapnya.
Melati Putri Dairly merupakan mahasiswi kampus UI yang mengambil program studi Ilmu Komunikasi. Mahasiswi cantik itu tercatat masuk kampus UI pada tahun 2019 dengan jenjang SI yang saat ini tercatat belum lulus.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA. Saat itu AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh. Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.
Baca juga : Kejagung Periksa Saksi Perkara Dugaan Korupsi Pengelolaan Dana Pensiun
“Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan,” terang Ade Ary dalam keterangannya.
Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban. “Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia),” ucap Kapolres. (KRO/RD/TRB)