RADARINDO.co.id – Jakarta : Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diperiksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di subholding PT Pertamina Patra Niaga.
Terkait hal itu, Ahok menyebut, seharusnya Dirut Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution ikut diperiksa. Hal tersebut disebut Ahok saat memberikan keterangan di Kejaksaan Agung, Kamis (13/3/2025).
Baca juga: Kades Tanjung Garbus II Ditahan Kasus Dugaan Korupsi DD Rp452 Juta
Alfian merupakan orang lama di Pertamina dan pada tahun 2023, dia ditarik dari PT Pertamina Patra Niaga untuk menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur di PT Pertamina Persero.
“Saya kira nanti beliau bisa sudah dipanggil atau belum, saya enggak tahu. Harusnya sudah dipanggil ya. Kan masih dirut yang lama. Kalau Pak Riva kena (jadi tersangka), harusnya dirutnya (sebelum Riva) juga dipanggil, mungkin ya,” ujar Ahok di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Dalam pemeriksaan itu, Ahok mengaku menjelaskan soal agenda dan isi rapat ketika dia masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina di tahun 2019-2024. “Saya cuma sampaikan agenda rapat kita terekam, tercatat,” terangnya.
Ahok mengatakan, karena dirinya sudah mundur dari Pertamina, dia tidak lagi bisa memberikan data yang dibutuhkan penyidik. Untuk mendapatkan data-data yang diperlihatkan dan dijelaskan Ahok, penyidik harus meminta langsung kepada Pertamina.
Ahok menegaskan, dirinya bersedia membantu penyidik untuk mengungkap perkara yang ada. “Tentu, saya sampaikan pada Kejaksaan (Agung) penyidik. Intinya, saya mau membantu. Mana yang kurang nanti setelah dia dapat data-data dari Pertamina, setelah mereka pelajari, (Ahok akan datang lagi jika dipanggil),” jelas dia.
Ahok mengaku kaget saat mendengar pertanyaan yang dibacakan penyidik. Ada hal-hal yang membuatnya tidak habis pikir bisa dilakukan oleh anak perusahaan Pertamina, terutama mereka di level operasional.
Bahkan, tindakan-tindakan para tersangka ini dinilainya sesuatu yang gila untuk dilaksanakan. Namun, Ahok tidak membeberkan secara spesifik bagian mana yang menurutnya gila atau di luar akal. (KRO/RD/Trb)