RADARINDO.co.id – Medan : Penyakit asam lambung tidak boleh dianggap hal biasa, apalagi disepelekan karena merupakan penyakit serius. Seperti dilansir dari GridHEALTH.id, salah satu penyebab umum penyakit refluks asam alias asam lambung, adalah kelainan perut yang disebut hernia hiatal.
Ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma, otot yang memisahkan perut kita dari dada. Untuk diketahui, biasanya diafragma membantu menjaga asam dalam perut kita.
Baca juga: Ketahui, Ini Arti Mimpi Suami Bersama Wanita Lain
Tetapi jika kita menderita hernia hiatal, asam dari lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala penyakit asam lambung. Beberapa orang tentunya sangat menyukai makanan yang pedas. Tetapi jika kita mengkonsumsi makanan pedas dan berlebihan dapat memicu naiknya asam lambung.
Tidak hanya itu, jika kita mengkonsumsi makanan pedas berlebihan juga akan memberikan efek buruk pada sistem pencernaan, salah satunya iritasi pada lambung hingga sakit yang melilit. Rasa pedas pada sambal memang bagi sebagian orang dapat meningkatkan selera makan.
Walaupun sambal terasa nikmat dan menggugah selera, tidak semua orang dapat menahan rasa pedas dan efek nyeri yang ditimbulkan pada perut. Nyeri pada perut setelah makan sambal inilah yang dinamakan dengan gastritis atau peradangan pada lambung.
Dari sebuah studi menyebutkan bahwa 80,2% orang dengan nyeri perut disebabkan karena memakan makanan pedas. Makan pedas inilah yang dapat menimbulkan nyeri perut, begah, mual, melilit, kembung, hingga diare. Cabai bisa terasa pedas karena mengandung zat capkaisin.
Baca juga: Minum Air Rendaman Nanas Bisa Bantu Lawan Kanker, Ini Manfaat Lainnya
Capcaisin inilah yang menyebabkan lidah terstimulus nyeri dan kita rasakan sebagai sensasi pedas. Di lambung, capkaisin dapat mengiritasi lapisan lambung yang merangsang reseptor nyeri. Ketika reseptor nyeri terangsang, lambung akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa pada daerah lambung “terserang” zat iritatif (capcaisin) dan diartikan sebagai nyeri perut.
Selain itu, sambal juga dapat memicu asam lambing meningkat yang juga bisa mengikis lapisan lambung. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada penanganan, lapisan lambung yang terus terkikis dapat mengalami perlubangan atau perforasi. Kondisi inilah yang menjadi kondisi kritis bagi penderita gastritis karena dapat mengalami infeksi lebih parah. (KRO/RD/Grid)