Ketua PITI Sumut : Bersedekah Mengangkat Martabat Umat

57

RADARINDO.co.id – Medan : Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumut, Tan David Sulaiman (TDS) memberi bantuan kepada warga lebih kurang 500 an orang yang kurang mampu.

Bantuan diberikan Ketua PITI Sumut berupa beras 5 kg, sirup, gula, air mineral kesehatan, sebanyak 178 paket, Kamis (01/06/2023) sore.

Baca juga : Pemkab Batu Bara Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

Kembalikan dilanjutkan pada Jumat (02/06/2023) dengan menyediakan makan nasi sebanyak 300 piring, yang dihilangkan, 300 botol juicu aneka rasa buah, es krim, telor ayam, susu balita, sirup markuisa, tape ubi, dan uang serta beras sebanyak 322 goni, serta memberikan uang tunai.

“Kita umat Islam harus benar-benar memahami isi dan makna dalam kandungan kitab suci Alquran dan Hadist. Bahwa bersedekah atau menyisihkan sebagian Rezki kita untuk diberikan kepada yang berhak. Artinya bersedekah tidak harus menunggu kaya,” ujar Ketua PITI Sumut, Tan David Sulaiman kepada RADARINDO.CO.ID Jumat (02/06/2023).

“Sesungguhnya kita umat Islam itu kaya karena kita dilahirkan untuk membawa Rahmat semesta alam. Kalau kita mau jujur, orang-orang yang rajin bersedah itu adalah orang yang beruntung dan disayangi Allah SWT karena tidak semua orang mau bersedekah meski ia kaya. Sebaliknya, orang kaya yang kikir alias pelit atau medit ia akan selalu merugi. Bahkan hidupnya selalu dihadapkan dengan masalah seperti kesehatan bahkan musibah yang didatangkan Allah,” lanjutnya lagi.

Dihadapan 500 ratusan warga penerimaan bantuan sembako, pria Mualaf berdarah Keturunan Etnis Tionghoa yang biasa disapa Ko David ini mengingatkan agar umat Islam tidak hanya fokus mengerjakan ibadah seperti sholat atau puasa. Tapi harus cerdas dan bijak memaknai hidup.

Tidak hanya berikhtiar dalam berusaha mencari rezeki harus dipahami secara ketauhidtan. Ketika seseorang berusaha apapun jangan lupa sholat tapi bersedekah dan berbuat baik itu wajib.

“Karena itu merupakan perintah Allah SWT dan tuntunan Nabi Besar Muhammad SAW. Bagaimana kita mau dipermudakan rezeki kalau hati kita masih kotor seperti senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang,” cetusnya.

Seperti yang saya berikan sembako atau makan dan lain lain. Cobalah tertib, sopan karena setiap hari Jumat saya beri sembako tapi masih saja memiliki rasa egois.

“Kalau sudah saya berikan sembako janganlah setiap minggu datang, berilah kesempatan pada yang lain. Silakan kalian datang ke PITI tapi harus bawa surat keterangan tidak mampu dari Lurah atau Kades Setempat,” tegas Ketua PITI Sumut, dengan nada menasihati.

“Kalau kalian datang tidak membawa KTP atau KK maupun surat keterangan tak mampu terus kalian minta sembako sama tim saya tak beri itu wajar. Itu perintah saya, supaya bapak dan ibu tahu sembako yang saya bagi kan ini bukan bantuan negara. Ini uang pribadi saya. Jangan kalian minta sembako tapi kalian pun tak dengar nasihat saya,” ungkap TDS dengan nada tegas.

Baca juga : “Kelabui” Polisi, AS Buka Judi Dibelakang BRI

Sebenarnya, ujarnya lagi, bapak ibu sudah bisa minta sembako gratis ke kantor Lurah karena pemerintah sudah mengalokasikan itu.

“Ini ada yang datang minta sembako dengan tidak sopan bahkan ada yang marah-marah. Kita harus tahu malu. Kalau kalian datang sopan dan tertib saya senang berarti kalian sudah menghargai saya”, ujarnya mengakhiri. (KRO/RD/GIARTO)