RADARINDO.co.id – Bandar Lampung : Pihak Kepolisian mendalami dugaan kelalaian dan unsur pidana tragedi lift jatuh di Sekolah Az Zahra yang menewaskan 7 pekerja bangunan di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandarlampung, Rabu (05/7/2023).
Baca juga : Anggota DPRD Kepergok Istri Berduaan dengan Wanita Dalam Mobil
Dalam insiden tersebut, sebanyak 9 orang pekerja bangunan menjadi korban, 7 orang diantaranya tewas dan 2 lainnya luka-luka sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan saksi-saksi untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan dalam peristiwa tersebut.
Menurut Dennis, keterangan tersebut guna menyelidiki dugaan kelalaian dan unsur pidana pada tragedi lift jatuh di salah satu sekolah favorit di Bandarlampung tersebut.
“Selanjutnya kita akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait fakta peristiwa yang terjadi, termasuk apakah ada peristiwa pidana di dalamnya,” ujar Dennis, melansir okezone.com, Kamis (05/7/2023).
Dennis mengungkapkan, saat kejadian pihak Sekolah Az Zahra juga tidak membuat laporan ke kepolisian. Pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan informasi dari pihak Rumah Sakit Bumi Waras.
Baca juga : Ratusan Rekening Panji Gumilang Senilai Triliunan Dibekukan
“Jadi kami tahu info itu dari seseorang di Rumah Sakit Bumi Waras bahwa ada kecelakaan lift di Sekolah Az-Zahra dan memakan korban. Selanjutnya kami langsung melakukan olah TKP,” ucapnya. Dennis menjelaskan, para korban tersebut merupakan pekerja bangunan yang sedang bekerja dan lift yang ditumpangi kelebihan muatan sehingga terjatuh dan kecelakaan. “Lift yang dipakai para korban tersebut diperuntukkan guna mengangkut barang bukan memuat orang sehingga kelebihan muatan dan terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (KRO/RD/OKZ)