RADARINDO.co.id – Medan : Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) berinisial NA (18), diduga jadi korban pelecehan oleh Asisten Dosen berinisial HAS. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Sumut.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan, setelah menerima laporan korban, pihaknya akan akan melakukan penyelidikan. Pemeriksaan terhadap korban, maupun terduga pelaku akan segera dilakukan.
Baca juga: Dua Anggota DPR Kembali Dipanggil KPK Kasus CSR BI
“Laporannya sudah kami terima dan akan segera diproses,” kata Siti, melansir tribunmedan, Rabu (30/4/2025).
Laporan dugaan pelecehan tersebut teregister dengan nomor LP/B/637/IV/2025/SPKT/Polda Sumut tertanggal 29 April 2025.
Ayah korban berinisial IL mengatakan, dugaan pelecehan seksual terhadap putrinya berlangsung pada Rabu 09 April lalu. Dijelaskannya, anaknya dijemput menggunakan mobil, lalu dipaksa menenggak minuman, makan makanan yang dibeli terduga pelaku.
Kemudian lanjutnya, anak tercintanya tersebut dibawa terduga pelaku ke kamar hotel di wilayah Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
“Pelaku ini juga dosen yang masuk di UINSU, sebagai dosen pembantu, tapi juga beberapa kampus di Medan ini dia sebagai dosen tetap juga,” kata IL.
Kepada ayahnya, NA yang tinggal di sebuah indekos mengaku dihubungi terduga pelaku secara tiba-tiba. Dalam telepon, HAS mengatakan kalau dirinya sudah berada didekat indekos korban dan memintanya keluar.
Karena sudah kenal, lantas korban keluar menemui terduga pelaku didalam mobilnya. Kemudian, korban dibawa jalan-jalan ke arah Berastagi, atau Jalan Letjen Jamin Ginting.
Sebelum ke hotel, terduga pelaku sempat berhenti membeli ayam goreng beserta nasi, dan minuman kemasan. Setelah itu, korban disuruh makan dan disuruh minum-minuman yang dibelinya seperti dipaksa menenggak.
Tak lama setelah minum, korban merasa seperti lemas dan terduga pelaku meraba bagian tubuh korban mulai dari dada dan organ intimnya, sepanjang perjalanan.
“Minuman itu disuguhkan secara paksa ke anak saya sampai tersedak, dan juga disuapkan makanan yang ada di tangannya ayam goreng dan sebagainya, kalau tak salah. Mungkin selama dalam perjalanan mereka melakukan pelecehan daripada seluruh anggota tubuh anak saya,” katanya.
Setibanya di hotel, terduga pelaku turun dari mobil berbicara dengan petugas hotel. Kemudian ia menjemput korban dari dalam mobil dan membawanya masuk ke kamar.
Disinilah terduga pelaku mulai mendekap, menelanjangi pakaian, mencumbu korban yang saat itu mengaku antara sadar dan tidak sadar. Namun demikian, korban mengaku belum sempat dirudapaksa karena saat itu sedang menstruasi.
Baca juga: Terdakwa Korupsi Timah Meninggal, Ganti Rugi Dialihkan ke Ahli Waris
“Kalau sedang tidak halangan, mungkin jadi hubungan badan yang akan dilakukan beliau tersebut. Setelah 3 kali, selanjutnya anak saya dibalikkan posisinya,” ungkap IL.
Korban sempat tertidur dan antara tak sadarkan diri, kemudian terbangun. Kemudian korban meminta diantarkan pulang ke indekosnya, dan terduga pelaku menurutinya. Pagi harinya, korban baru sadar kalau dirinya menjadi korban dugaan pencabulan dan merasa trauma. (KRO/RD/Trb)