Malam Penghargaan Jambore GTK Hebat 2024 di Aceh Sukses

25

RADARINDO.co.id – Singkil : Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh setiap tanggal 25 November, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikdasmen, menggelar Jambore GTK Hebat 2024.

Acara yang berlangsung mulai 05 hingga 08 November 2024, dan puncak malam penghargaan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” tersebut, berlangsung sukses.

Baca juga: Milenial AMPI “Sang Pejuang SATRIA” Himbau Warga Langkat Tak Golput

Jambore GTK tahun ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang telah menunjukkan dedikasi tinggi serta inovasi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada komunitas belajar inspiratif yang turut meningkatkan kompetensi guru di satuan pendidikan masing-masing.

Sebanyak 1.057 peserta dari 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh mendaftar untuk mengikuti Jambore GTK 2024. Kota Langsa menjadi daerah dengan pendaftar terbanyak, yaitu 202 peserta. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari administrasi hingga substansi video dan naskah praktik baik, tersisa 451 peserta. Kemudian, 199 peserta terpilih mengikuti wawancara dan verifikasi berkas.

Pada tahap akhir, sebanyak 121 peserta dari 5 besar tiap kategori tampil dalam talk show gelar wicara. Dari proses ini, terpilih masing-masing tiga pemenang untuk juara I, II, dan III di setiap kategori.

Salah satu prestasi membanggakan datang dari Kabupaten Aceh Singkil. Untuk kategori Kepala SD Dedikatif, Ridwan, S.Pd, M.Pd, dari UPTD SPF SDN Muara Pea Kuta Baharu berhasil meraih juara II. Sementara itu, dalam kategori Guru SMA Dedikatif, Syafriadi, S.Pd Gr, dari SMAN 1 Pulau Banyak Barat, dinobatkan sebagai juara III.

Baca juga: Cabup Jember Muhammad Fawait Diperiksa KPK Terkait Dana Hibah

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi profesi guru sebagai profesi yang bermartabat. Jambore GTK 2024 diharapkan dapat menginspirasi para pendidik di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan berdedikasi, meskipun dengan keterbatasan yang ada.

“Guru adalah kunci dalam membangun generasi emas Indonesia. Apresiasi ini adalah bentuk penghormatan bagi mereka yang telah mendedikasikan dirinya untuk pendidikan bangsa,” ujar salah satu pejabat BGP Provinsi Aceh. (KRO/RD/Sp)