RADARINDO.co.id – Jember : Seorang pria separuh baya bernama Wakijan, asal Dusun Bregoh, Desa Sumberejo RT.01 RW.26, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Rember, meninggal dengan tragis, Minggu (17/07/2022) sekira pukul 12.30 Wib.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi dengan leher terikat tampar diduga akibat bunuh diri.
Menurut keterangan Kapolsek Ambulu, AKP Ma’ruf menjelaskan kejadian berawal pertama diketahui oleh Sucipto selaku anak korban sewaktu pulang dari sawah.
Baca Juga : Queena Siswi UPT SMPN 4 Siak Hulu Juara-1 Invitasi Nasional Angkat Berat Klasik II di Bali
Ia menemukan korban dengan posisi dalam keadaan tergantung di kayu kuda -kuda rumah yang diikat dengan tampar merah yang panjangnya kurang lebih tiga meteran.
“Melihat keadaan tersebut sontak keluarganya langsung melapor kekepala Dusun setempat. Itu menurut keterangan dari para tetangganya,” kata AKP Ma’ruf.
Kabarnya korban sering curhat ke tetangganya bahwasannya surat tanah rumahnya digadaikan oleh menantunya yang bernama Mat Gemuk yang kebetulan rumah menantunya itu bersebelahan dengan rumah mertuanya (Wakijan).
“Namanya orang yang tidak tahu apa apa atau orang awam dan korban takut di tagih pihak bank. Ahirnya Wakijan nekat mengahiri hidupnya dengan cara gantung diri,” jelasnya.
Korban kesehariannya tinggal sama anak sulungnya lantaran keluarga yang lainnya berada di luar Negeri atau jadi TKW di Hongkong.
Baca Juga : HUT Ke 76 POMDAM I/BB Gelar Turnamen Futsal
Mat Samsul menantu selaku saksi mengaku sempat melihat korban berjalan kaki ke toko milik pak Rudi sekitar pukul 08.30 untuk membeli tali tampar pengikat sapi yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Gak tahunya siang hari dapat kabar pak Wakijan gantung diri, pemilik toko juga gak nyangka pak Wakijan sampai bertidak sejauh itu.
Sementara keluarga korban membuat surat pernyataan bahwasannya atas kejadian tersebut dianggapnya musibah, apabila dilakukan outopsi mayat. (KRO/RD/An)