RADARINDO.co.id – Simalungun : Kondisi Parapat di Kabupaten Simalungun sebagai daerah tujuan wisata prioritas dari tahun ke tahun, sepertinya tak menunjukkan hasil memuaskan dari sisi kebersihan. Sangat miris memang, jika lokasi tujuan wisata tidak terjaga kebersihannya.
Perbaikan Danau Toba menuju destinasi wisata kelas dunia sepenuhnya tak berjalan mulus. Tidak ada kesepakatan untuk secara bersama-sama membenahi. Apakah dari warga masyarakat unsur tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda, aparatur pemerintah maupun pelaku industri pariwisata itu sendiri.
Baca juga: Pasang Surut Industri Pariwisata Parapat
Akses transportasi udara via Bandara Silangit sudah memadai, beberapa tahun kedepan jalan Tol Medan – Parapat akan berfungsi, sehingga mempercepat jarak tempuh. Namun percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional yang digagas oleh Pemerintah Pusat tidak disikapi dengan baik oleh Pemkab Simalungun dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sebagai pintu utama pariwisata yang terlebih dulu ada dan menjadi pesohor.
Pemkab Simalungun sendiri merupakan 1 dari 8 kabupaten yang mendapat anugerah dan manfaat indahnya alam Danau Toba. Sikap setengah hati itu ditunjukkan oleh Pemerintah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, terpantau dibeberapa titik Jalan Pora-Pora, tumpukan sampah menggunung menimbulkan aroma yang tak sedap serta merusak pemandangan. Tak terlihat sama sekali petugas kebersihan.
Namun memasuki area mess milik Pemprov Sumatera Utara terlihat bersih. Artinya, dikawasan ini petugas kebersihan tanggap dan peduli.
Saat diminta tanggapan dari pelaku industri pariwisata, staff sebuah hotel, mengaku pihaknya selalu membayar uang kebersihan. “Kami secara rutin membayar uang kebersihan, soal siapa yang mengelola apakah dari kabupaten, kecamatan atau kelurahan itu kami tidak mengetahui,” ucap pria berpenampilan rapi yang tak ingin jati dirinya diungkap.
Setali tiga uang, pemilik sarana transportasi bus pariwisata di Medan bernama Ricky (38) saat dimintai tanggapan mengatakan, mereka kerap mengingatkan para penumpang agar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: PTPN IV Regional 1 Peringati Isra’ Mi’raj dan Santuni Anak Yatim
“Kami sesama travel saling mengingatkan kepada teman-teman untuk tidak bosan menyampaikan kepada penumpang agar jangan membuang sampah sembarangan. Sampahnya harus dikumpul dikantongan plastic,” ungkap ayah 2 orang anak ini.
Dibutuhkan kerjasama antar instansi pemerintah, untuk menjadikan Parapat lebih baik lagi dalam hal kebersihan. Sikap apatis dan masa bodoh terhadap kebersihan lingkungan tentunya akan merugikan masyarakat sekitar Parapat itu sendiri. (KRO/RD/BS)