RADARINDO.co.id – Surabaya : Muktamar NU tahun 2021 akan digelar di saat pandemi Covid 19. Akan tetapi di satu sisi lain yang di langsir beberapa Awak Media para Gus Gus yang tergabung dalam IGGI (Ikatan Gus Gus Indonesia) diantaranya Gus Saiful Yusuf , Kyai Muttawakil (genggong), Gus Lukman , Gus Sam (PKB), Nusron Wahit (PWNU Jatim).
Baca juga : DPRD Medan Beri Waktu Satu Bulan PT Shell untuk Mediasi ke Warga
Terkait rencana akan diadakan Muktamar NU kemudian mendapat beragam tanggapan. Hal tersebut wajar, beda pendapat adalah demokrasi.
Namun demikian perlu dikaji ulang, dampak atau resiko jika kegiatan yang bakal dihadiri jutaan orang itu bila dikaitkan dengan kondisi saat ini.
Prof Muzakki (PWNU), Prof Nijar (Sekjen Kemenag) Gus Kautsar (PLOSO) KH Miftakhullah dan Gus Yahya Staquf justru mengingatkan agar Muktamar NU 2021 dilaksanakan .
Tak mengherankan seperti di ketahui bahwa saat ini masarakat masih melaksanakan Program dari Pemerintah untuk melaksanakan Vaksinasi tahap 1 dan 2.
Sebenarnya ada apa dengan Gus Gus para Ulama yang tergabung tim Sukses tersebut untuk melaksanakan Muktamar NU secepatnya d masa pandemi yg belum selesai ini. Apa tidak memikirkan akibat dari Muktamar tersebut .
“Hasil Rapat Ketua PBNU prof DR KH Said Aqil Siradj MH bersama Jajaran Syuriah dan Tanfidziyah memutuskan bahwa Muhtaman NU akan dilaksanakan sesuai dan melihat kondisi Bangsa yang sekarang ini masih dalam situasi Pandemi Covid 19,” tutur Prof KH Said kepada awak media RADARINDO.co.id.
Baca juga : Fraksi PDIP Pertanyakan Retribusi IMB Centre Point dan Podomoro
Seandainya Muktamar ini dilaksanakan pada situasi seperti ini itu dampaknya akan menimbulkan kerumunan yang sangat dahsyat berjuta Umat Islam akan hadir. Apakah kita tidak memikirkan keselamatan Umat Islam .
Alangkah baiknya bila para Gus Gus atau Ulama yang tergabung dalam tim sukses tersebut mengkaji ulang / meninjau kembali tidak usah tergesah gesah untuk mengadakan Muktamar dan mementingkan keselamatan Umat dn jangan kita memburu nafsu Duniawi . (KRO/RD/AS)