Oknum Prajurit TNI Serang Mapolres Tarakan

40

RADARINDO.co.id – Tarakan : Sekelompok orang yang diduga oknum anggota TNI, melakukan penyerangan ke Mapolres Tarakan, Senin (24/2/2025) sekitar pukul 23.00 WITA. Dalam insiden yang viral di medsos itu, mengakibatkan lima personel Polres Tarakan dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.

Kapendam VI Mulwarman Balikpapan, Kolonel Kav Kristiyanto membenarkan adanya penyerangan yang dilakukan oknum TNI ke Polres Tarakan. Menurutnya, motif penyerangan masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Kejagung: Pertamina Oplos Pertalite Jadi Pertamax

“Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri. Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebihlanjut,” ujar Kolonel Kav Kristiyanto di Makodam IV Mulawarman Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (25/2/2025), mengutip tribunmedan.

Kolonel Kav Kristiyanto mengungkapkan, Pangdam VI Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltara, serta Dandrem 092 yang membawahi wilayah Tarakan, untuk menyelesaikan kasus ini.

Saat ini kata dia, oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak Subdenpom di Tarakan. “Kami masih melakukan penyelidikan lebihlanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian,” tambahnya.

Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detil karena masih dalam tahapan penyelidikan.

“Belum (motifnya) belum tau, karena ini kan masih penyelidikan, yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,” pungkasnya.

Sementara, Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristyanto menjelaskan, saat ini Kodam IV Mulawarman dan Korem Tarakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Polres Tarakan dan Polda Kaltim guna menyelesaikan persoalan ini.

Baca juga: KPK dan BPK Disebut Tak Bisa Audit Danantara, Ini Kata Prabowo

Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik aksi tersebut. Pihak kepolisian dan TNI memastikan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini demi menjaga ketertiban dan profesionalisme institusi. (KRO/RD/Trb)