Orang Terkaya di Dunia Rela Danai Demi Cari Harta Karun

631

RADARINDO.co.id : Orang terkaya didunia dilaporkan beramai-ramai mendanai kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Greenland. Hal ini terjadi tatkala lapisan es di wilayah Utara bumi itu mulai mencair.

Dalam laporan CNN, sekelompok miliarder, termasuk Jeff Bezos, Michael Bloomberg dan Bill Gates berinvestasi untuk mencari mineral yang penting bagi pembuatan mobil listrik di wilayah itu. Kegiatan eksplorasi pun difokuskan di wilayah Pulau Disko dan Semenanjung Nuussuaq oleh sebuah perusahaan yang didanai bernama Kobold Metals.

Baca juga : Polisi Periksa Pemeran Video Mesum Tuban

“Kami mencari deposit yang akan menjadi deposit nikel dan kobalt terbesar pertama atau kedua terbesar di dunia,” ujar CEO Kobold Metals, Kurt House, seperti dikutip dari cnbc, Kamis (08/12/2022).

Dalam kegiatan eksplorasi di Greenland ini, Kobold bermitra dengan Bluejay Mining. Aktivitas mereka kali ini melibatkan 30 orang yang terdiri dari ahli geologi, ahli geofisika, juru masak, pilot, dan mekanik.

Di kegiatan ini, nantinya para kru akan mengambil sampel tanah dan menerbangkan drone dengan pemancar untuk mengukur medan elektromagnetik di bawah permukaan tanah.

Selain itu, mereka juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data sehingga dapat menentukan dengan tepat di mana harus mengebor pada awal musim panas mendatang.

“Merupakan perhatian untuk menyaksikan konsekuensi dan dampak dari perubahan iklim di Greenland,” kata CEO Bluejay Mining Bo Møller Stensgaard.

Stensgaard juga menambahkan bahwa karena perubahan iklim membuat periode bebas es di laut lebih lama. Ini kemudian dapat membantu tim dalam pengiriman alat berat dan juga distribusi logam ke pasar global dengan lebih mudah.

Baca juga : Skandal Cinta Terlarang

“Tapi, secara umum, perubahan iklim secara keseluruhan telah membuat eksplorasi dan penambangan di Greenland lebih mudah dan lebih mudah diakses.”

Es daratan yang mencair memperlihatkan daratan yang telah terkubur di bawah es selama berabad-abad. Di lokasi itu, ilmuwan meyakini banyak situs potensial untuk eksplorasi mineral.

“Seiring tren ini berlanjut hingga masa depan, tidak diragukan lagi akan ada lebih banyak lahan yang dapat diakses dan beberapa dari lahan ini mungkin memiliki potensi untuk pengembangan mineral,” terang ketua Komisi Riset Arktik Amerika Serikat, Mike Sfraga. (KRO/RD/CNBC)