RADARINDO.co.id-Labusel: Pak Kumis, semua warga memanggil sebutan pria petani desa yang kreatif dan mandiri. Selain dia bekerja sebagi buruh kasar di salah satu perkebunan kecil di kecamatan Sungai Kanan.
Pak Kumis orangnya yang ramah gampang senyum dan kehidupan sangat sederhana. Ia selalu menyempatkan waktu setelah pulang kerja untuk bercocok tanam di lahan seluas 25 rante.
baca juga : Komisi III DPRD Medan Bersama BPPRD Bahas P-APBD TA 2022
Di atas lahan tersebut satu hamparan Pak Kumis menanam berbagai macam tanaman dengan pola tumpang sari ada tanaman cabe, pisang dan durian.
Tanah atau lahan yang di buat untuk bercocok tanam Pak Kumis milik perusahaan di mana beliau berkerja, managemen atau pemilik perusahaan tersebut sangat mendukung sekali atas gagasan dan kegiatan Pak Kumis.
Pak Kumis saat di wawancari awak media ini Minggu 18 September 2022 mengatakan dirinya sangat di dukung oleh pemilik perusahaan tempat saya bekerja.
“Saya sangat bersyukur sekali bekerja di perusahaan ini. Saya mendapat izin dan support dari bos pemilik perusahaan untuk bercocok tanam,” ujarnya.
Jenis jenis tanaman yang saya tanam di lahan tersebut cabe rawet, pisang Banten, Barangan, Kepok dan Durian jenis Musangking.
Baca juga : Piutang Retribusi UPT Rusunawa Rp11,6 Miliar Jadi Sorotan
“Rencana bulan ini saya akan menanam buah semangka,” cetusnya dengan nada optimis.
Karyawan kami yang satu ini, Pak Kumis memang kami perhatikan sangat kreatif sekali oleh sebab itu perusahaan tidak ragu ragu lagi untuk membantu beliau seperti menyediakan bibit unggul pupuk dan fasilitas pertanian yang lain, ujar bos perusahaan.
“Harapan kami, kiranya kegiatan ini bisa menambah penghasilan dan pendapatan keluarga minimal tidak membeli cabe lagi ke pasar,” terang Atan Sagala. (KRO/RD/NAS)