SUMUT  

Pembangunan Jembatan Idano Noyo Nias Barat Telan Anggaran Rp46,7 Miliar

RADARINDO.co.id – Sumut : Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menggelar groundbreaking pembangunan Jembatan Idano Noyo di Desa Tuwuna, Kabupaten Nias Barat.

Baca juga: Jaksa Agung Beberkan Dugaan Korupsi dan Penerbitan SHM Ilegal TNTN Riau

Pembangunan jembatan yang mulai dikerjakan, Jum’at (13/6/2026) dengan menelan anggaran hingga Rp46,7 miliar tersebut, ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang.

Bobby berharap, stakeholder, pemerintah daerah (pemda), dan seluruh lapisan masyarakat mendukung pembangunan Jembatan Idano Noyo yang roboh karena diterjang banjir pada Maret 2025 tersebut.

“Ini pembangunan infrastruktur pertama di era kepemimpinan kami dan menjadi simbol pembangunan infrastruktur di Nias,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (14/6/2025).

Diungkapkannya juga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan memperbaiki jalan di Nias dengan anggaran Rp204 miliar pada Juli 2025, sehingga membutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak.

Jembatan tersebut akan diganti dengan jembatan kelas A. Artinya, jembatan tersebut akan setara dengan jembatan-jembatan yang ada di jalan nasional.

“Perencanaan jembatan ini bukan pertama, melainkan tertunda atau terhenti karena satu dan lain hal, sekarang kami bangun dengan kualitas yang baik,” katanya.

Jembatan Idano Noyo dibangun dengan teknik abutment (tanpa tiang ditengah) dengan panjang 95 meter, lebar 9 meter, badan jalan 7 meter, dan trotoar di kedua sisi badan jalan 1 meter.

Sementara, Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, mengatakan bahwa masyarakat Nias telah berkomitmen mendukung pembangunan jembatan Idano Noyo.

Ada empat warga yang menghibahkan tanah dan rumahnya agar pembangunan jembatan tersebut berjalan lancar.

Baca juga: Seabrek Laporan Tapian Nauli Malau “Mandek” di Polres Simalungun

“Ada empat warga yang rumahnya terkena pembangunan jembatan ini. Mereka telah berkomitmen dan menghibahkan tanahnya,” katanya.

Bahkan kata dia, ada satu warga rumahnya habis tersisa hanya 2 meter. Pihaknya pun akan membantu warga tersebut agar memiliki rumah lagi. (KRO/RD/Komp)